Biarkan kata-kata aneh terbentuk, hanya menuangkan semuanya disini karna itu didalam pikirku
Friday, September 19, 2014
Rindu berbau embun dan hujan pun terbalaskan. Akhirnya turun juga dikau pembawa ketenangan, pembawa lara menyedihkan, sentuhan percik air yang meyenakan kembali datang hari ini. Entah kenapa aku sedang rindu hujan. Mungkin sudah lama tidak bertemu dikau oh hujan. Kira-kira sudah hampir dua atau tiga bulan tidak merasakan percikan air langit dan embun hujan yang terhirup dihidung ini. Hambah merasa bersyukur masih melihat dan merasakan karunia hujanmu ya Rabb (Allah). Sudah lega terbalas semuanya, dengan rintik hujan sedang dan terlalu cepat redah, mungkin rasa rindu ini terhadap hujan sudah melegakan hati. Dan sampai bertemu lagi hujan. Aku menunggumu saat musim penghujan dengan rintik hujan yang deras serta petir dan kilatnya. Terima Kasih atas hujannya Ya Rabb (Allah)...
Sunday, September 7, 2014
Diam, Sabar, dan Tabah sudah jadi makanan sehari-hari dalam hidup. Dari SD hingga sekarang diperguruan tinggi pun masih begitu. Dan apabila emosi terkumpul melewati batas wajar. Maka semuanya akan meledak, bagaikan bom waktu yang telah kehabisan waktu dan meledak menghancurkan semuanya yang ada, tanpa bekas dan menyakitkan.
Subscribe to:
Posts (Atom)