Biarkan kata-kata aneh terbentuk, hanya menuangkan semuanya disini karna itu didalam pikirku

Saturday, October 24, 2015

Beban semakin berat
sedikit bertambah setiap saat
rasa putus asa merajai
seketika hati ini runtu ingin lepas
tapi apa harus melepas seketika semua didepan mata
saat semua tertujuh padamu dengan waktu terbatas
dengan limpahan semuanya
dengan hamparan kata menyeramkan
pebuatan serentak menghantui
dengan lembaran yang berserakan harus teringat dikepala
ini beban yang terlalu amat menyedikan
itu sangat membuat gerah
bisa aku lepas semuanya
dan jatuh seketika dari ketinggian yang telah ditempuh
mungkin tidak dan mengikuti alur.

Monday, August 24, 2015

Emosional menguasai diri tanpa henti
tanpa henti pula jiwa terus membara
bagai gunung api yang mengeluarka lava
terik panas matahari di padang pasir
atau bara api yang menyalah dari sebagian bara dari neraka
jiwa tak bisa terkendali
lahar jiwaku membakar semua orang disekitar
yang mengusik atau tidak
seketika hangus atas perbuatan dan perkataan menyakiti jiwa
kau dan kau pasti bertanya apa yang terjadi?
mulut pun bergerak dan berkata penat.
penat sampai kapan penat ku akan sirna
sampai kapan dunia ini meraungkan kehidupan pedih
dari diriku sirapu ini
jiwa ini sudah pedih menahan sesak dari serpihan kemunafikan
dengan kebohongan tiada tara
bersembunyi disela-sela dedaun kering hati tak bersalah
dengan tajamnya mata pisau yang tidak membunuh
tapi menerkah hati dan menyobeknya
kepanikan luar biasa
tetes air menenggelamkan semua didalam ketepurukan
serta hal-hal buruk tersembunyi dan terbuka seli berganti
kapan itu berhenti?
kapan semua senyap?
kapan itu terlihat indah bagai bungan tulip putih menentram jiwa
aku hanya diam didalam jiwa
mencoba merendah tapi tak bisa
mencoba pelan bersyukur tapi terhalang
mencoba menenangkan serta sabar tapi itu tak sekuat dulu
diriku terdiam dan mengahalikan diri
dan seraya berkata inikah hidupku
dan berucap kapan penat itu akan berakhir.


Saturday, June 13, 2015

Liburan Jibril di Bumi

Sayap-sayap Jibril mulai berteriak kelelahan, setelah tugasnya yang terakhir di sebuah planet di galaksi yang jauh, dia ingin sejenak menengok jejak terakhirnya di bumi 14 abad yang lalu. Tugas selanjutnya memang telah menunggu, tapi dia meminta reses sejenak pada Tuhan untuk sekedar beristirahat, dan waktu itu digunakannya untuk melihat planet sangat kecil berwarna biru yang mengelilingi bintang berwarna kuning. 

Sedikit ilmu yang telah disampaikannya kepada Muhammad ingin dilihatnya lagi, sekedar bernostalgia. Jibril tersenyum-senyum sendiri, betapa aneh perjalanan anak spiritualnya yang bernama Muhammad itu. Dia tidak bisa membaca, karena itu bodoh sekali. Pertama kali Jibril mendatangi Muhammad, Muhammad malah ketakutan. Tapi Jibril memaksa juga mengajari pemuda bodoh tapi jujur itu beberapa kata untuk sedikit mengenalkannya pada Sang Pencipta. Kedua kali Jibril datang, Muhammad tambah ketakutan sampai dia sakit, istrinya yang jauh lebih tua dari Muhammad sendiri, Khadijah,  sampai kebingungan, dan menenangkan Muhammad. Jibril sampai menggeleng-gelengkan kepala, tidak tahukah pemuda ini bahwa dia akan diberi sedikit pengetahuan tentang sang Khaliq.

20 Pertanyaan Nabi Muhammad SAW Kepada Iblis

Suatu ketika Allah SWT memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis agar menghadap Baginda Rasul saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disuka maupun yang dibencinya. Hal ini dimaksudkan untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad saw dan juga sebagai peringatan dan perisai umat manusia.
Kemudian Malaikat itupun mendatangi Iblis dan berkata : “Hai Iblis! Engkau diperintah Allah untuk menghadap Rasulullah saw. Bukalah semua rahasiamu dan jawablah setiap pertanyaan Rasulullah dengan jujur. Jika engkau berdusta walau satu perkataanpun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat pedih”.
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan, maka segera ia menghadap Rasulullah saw dengan menyamar sebagai orang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai yang panjangnya seperti ekor lembu.

Saturday, June 6, 2015

Tersesat didalam labirin dan tak bisa keluar
mencoba banyak cara tapi tak bisa
berusaha menemukan satu cara
kian berhasil menemukan jalan keluar
tapi kabut menutupnya
membuat jalan itu hilang
seketika aku merasa kembali ditengah labirin
terhenyu meringis
ingin keluar tapi seakan semua tertutup
bertanya? adakah jalan untuk keluar dari sini
atau hanya bisa mengelilingi labirin dan kembali dititik tengah
atau mungkin terkurung selamanya disini
kembali berpikir dan berpikir
agar bisa menemukan jalan dan terbebas dari lika liku jalan
sambil membayangkan kebebasan
berusaha dan terus berusaha 
agar bisa keluar dan tak kembali dititik tengah dari labirin

Friday, June 5, 2015

Saat hati mulai sekarat maka akan hilangnya kesadaran.
Semua orang terabaikan.
Pikir jahat dan etitut buruk pun keluar.
Dari lisan maupun perbuatan.
Orang yang salah atau tidak pun dilalap.
Oleh hati yang meletus dan terbakar
Semua terbakar, dilahap api yang menjalar, membalas, membuat hati semua orang menjadi sekarat
serta memakan korban.
mengobar menghancurkan meninggalkan debu.
Sampai seketika hati henyu terpuaskan dan tenang.

Saturday, March 28, 2015

"Menentukan target, kejar impian dan gapai semua keinginan dan harapan"
Dibulan ini banyak sekali hal yang tak terduga, dari rezeki sampai kerikil-kerikil yang menghadang. Tapi semoga dari gelintiran-gelintiran kerikil itu, bisa melawatinya dengan baik dan lebih dipermudah menjalani kehidupan dengan rasa syukur yang lebih dan mendapatkan pencerahan lebih dan jalan keluarnya. Amin

Saturday, February 21, 2015

Aku tak sengaja keluar dari tempat singgah dimalam ini
aku melihat jingga sore pun masih pekat di kegelapan malam
dengan bulan sabit serta bintang disekitar awan menerangi kegelapan
dan membuat keindahan malam
melengkapi perhiasan malam yang terindah
dan semuanya menjadi berasa bermakna
tak terlupa dan masih terbayang betapa berkilaunya malam dengan semuanya

Saturday, February 14, 2015

"Kadang hal yang dianggap baik belum tentu baik dan hal yang buruk belum tentu buruk"
ini terngiang dikepala bawah kata-kata ini benar adanya. Dan begitu buruk seseorang menjadi benalu dengan sifat baik serta munafik dan betapa sangat menyedikan saat orang itu bersosok menyeramkan tapi memiliki sifat malaikat dan mempunya sifat bersih pada dirinya. Ini pelajaran yang selalu aku ingat dan kata-kata itu akan selalu akan terngiang pada diriku biar aku ingat bahwa manusia banyak bentuk serta sifat tak tentu dengan wajahnya.
Aku ingin berbicara selalu kepada pencipta
aku lelah dan aku sangat lelah
aku berusah lebih
tapi semua mejadi hal menyedikan
hanya manusia rapu bagai daun kering yang jatuh dari pohon
dan tersapuh jauh dari tempatnya dan hancur dengan sendirinya
Saat secerca harapan mulai datang
tapi malah kegelapan awan itu datang
dan menutup kembali harapan itu
kenapa ini terjadi
apakah jalan ini begitu rapu dan menyakitkan
begitu susah mendapatkan secercah harapan
tapi malah menghilang kembali
menyakitkan dan membuat semangat lebih yang membarah
dan seketika letih dan ingin berhenti melangkah

Thursday, January 29, 2015

Rintik hujan yang jatuh kebumi
Memberi keindahan dimataku
Suara gemuru serta dentingan air diatas genting
Memberi irama yang saduh
Tetesan air hujan membasahi dedaunan
Serta rintik hujan yang cepat membawa ketenangan
Air jerni itu jatuh seperti kebahagiaan dan rezeki
Yang membawa aku terhanyut dalam senyumku seketika
Ketika terlepas melihatnya
Iya atas nikmat yang telah diberikan sang Ilahi
Yang turun kebumi

Monday, January 19, 2015

Pikiran kosong dikepala
membuat aneh dan gelisa hari ini
aktifitas yang tak terlalu baik
membuat semuanya hambar
tak ada manis ataupun asam
tapi ini hambar dan tenang
ini lebih baik dari pada asam, pedas itu datang
dan mungkin ini tidak nyaman
tapi terhindar dari keramaian lidah si tajam

Sunday, January 18, 2015

Bahagia terasa semuanya
mungkin kebesarannya terbukti
bahwa yang sabar dan mau berusaha pasti mendapatkan yang setimpal
aku merasa bahagia linangan air mata tertumpah ruah
serasa tak percaya
tapi benar begitu adanya
semoga semangat ini akan terjaga terus
sampai akhirnya dan menuju sukses didepan mata. Amin

Thursday, January 15, 2015

Ketika mengingat kenangan saat di putih abu-abu, tak terlalu banyak kenangan disana. Hanya mengenal sebagian yang dianggap nyaman dan menyenangkan. Tak banyak kenangan disana cuman cerita yang biasa serta sebuah buku bergambar yang selalu diucapakan oleh kumpulan kecil orang. Pergaulan yang sedikit membuat kenanganku begitu tipis dan tak ada bekas disana. Cuman pembimbing saja meninggalkan bekas dengan kata penyemangat serta cerita haru dan menyenangkan yang mereka ucapkan menjadi pacuan sekarang. Bila diingat kembali hanya cibiran mulut yang membara dari orang yang tak mempunyai hati saja yang terngiang. Entah apa yang terjadi pada mereka semoga saja Allah mendengar curahanku yang terlontar dimasa itu. Tapi itu kenangan yang tak terlalu baik, aku hanya tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik. Tapi kali ini mencoba membuka suatu hal yang baru. Berusaha mencari kenangan yang menyenangkan disaat ini. Serta lebih banyak teman lagi dan membuka pergaulan yang masih tertutup dan memilah teman yang membuat maju. Dan aku siap untuk itu.^^
Tak tau lagi apa rasanya debaran yang mengguncang
telah terlupa dimana rasa seneng melebih rasa itu
tak terlupa dengan merah sertah warna cerah lainnya
apa mungkin aku sudah jauh dari hal itu
tapi aku malah berntanya?
kenapa merasa rindu dengan situasi itu?
aku terdiam, sambil melihat disekitar
dan berpikir sambil melihat awan biru kelabu
dengan headphone yang menghiasi telinga dan aluna lebut musik sentu
dan serayanya berkata sendiri
aku rindu, dan ingin merasankannya kembali
ya merasankan untuk bunga bergugur serta goresa senyum manis itu kembali

Tuesday, January 13, 2015

Pedihnya mendalam
tertusuk oleh kata-kata peri yang terlotar
tak bisa tertahan dengan semua kata
menyakitkan dan terluka
rasa yang sangat peri
yang sulit terobati dan sembuh
yang salalu terngiang dipikiran
yang selalu dendam yang mendalam
dan menjadi satu
kedalam wada keterpurukan
Mengapa semua orang tak ada yang mengerti dengan semua yang aku pikirkan. Semua orang hanya memikirkan egonya dan tak perna memikirkan apa yang terucap dari sebilah tajam lidahnya. Apakah tak perna terpikir kata yang terlotar pedih, membakar, menusuk mati orang yang terkena? Apakah tak perna terpikir bersalah? Semua bertanya kenapa kau berubah tak seperti dulu.