MAKALAH
Pendidikan Agama Islam
“Menjaga Martabat Manusia Dengan Menjauhi
Pergaulan Bebas dan Zina”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK ....
1. ............................................
2. ............................................
3. ............................................
4. ............................................
5. ............................................
SMA..............................................
TAHUN AJARAN 20.... - 20....
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam ini dengan sebuah pembahasan
tentang “Menjaga Martabat Manusia Dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Serta ucapan terima kasih
kepada guru pembimbing pelajaran Pendidikan Agama Islam yang terhormat
Ibu Indrawati, S.Ag. dimana atas bimbingan beliau kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat serta referensi pembelajaran maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Palembang,
20 Februari 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... iDAFTAR ISI ..................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 3
A. Pengertian Pergaulan Bebas ............................................. 3
B. Ayat-Ayat Al-Qur’ān Dan Hadis Tentang Larangan
Mendekati Zina .................................................................. 5
C. Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas ........................... 7
D. Dampak Pergaulan Bebas ................................................. 10
E. Cara Mencegah Perilaku Seks Bebas (Perzinahan) ....... 11
F. Perilaku Orang Yang Menghindari Pergaulan Bebas
dan Perbuatan Keji ........................................................... 11
BAB III PENUTUP ......................................................................... 12
A.
Kesimpulan ...................................................................... 12
B. Saran ................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 14
B. Saran ................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tak
bisa lepas dari yang namanya masyarakat. Begitu pula dengan remaja, ia
memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang perlu
dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan apa
saja dampak pergaulannya itu bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Untuk
itu kita lihat terlebih dahulu pengertian pergaulan. Pergaulan berasal dari
kata gaul. Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam
persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan
remaja saat ini.
Gaul menurut dimensi remaja-remaja
yang katanya modern itu adalah ikut dalam trend, mode, dan hal lain yang
behubungan dengan keglamoran hidup. Harus masuk kedalam geng-geng, sering nongkrong
dan berpergian diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game center dan
lain-lain. Yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya
konsumtif. Yang patut disayangkan pula dari “gaul” kebanyakan remaja saat ini
adalah standar nilainya diambil dari tradisi budaya ataupun cara hidup
masyarakat nonmuslim. Contoh, baju yang dipakai itu modelnya harus sesuai
dengan mode-mode yang berkembang di dunia internasional saat ini. Dan bisa kita
lihat pakaian-pakaian tersebut jarang sekali ada yang cocok dengan kriteria
pakaian yang pantas secara islam.
Solidaritas dan kesetiakawanan
sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan”
itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum minuman keras, mengonsumsi narkoba,
dan bahkan sex bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman
nongkrong bisa dianggap tidak “setia kawan”. Paradigma seperti itulah yang
menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu
mereka telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu
sndiri.
Jika ditinjau lebih dalam “gaul”
tidak akan menimbulkan banyak dampak negatif jika standar nilai yang dipakai
untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai dengan syariat islam
dan juga budaya timur yang penuh dengan tata karma dan kesopanan. Hanya saja,
merubah sesuatu yang sudah mendarah daging disebagian remaja saat ini tidaklah
mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik orang tua, keluarga,
pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah peran kita
sendiri sebagai remaja yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul”
itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Dari
pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
- Apa pengertian pergaulan bebas?
- Bagaimana penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32 tentang pergaulan bebas ?
- Bagaimana penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2 tentang pergaulan bebas?
- Bagaimana Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji?
- Apa saja penyebab pergaulan bebas?
- Apa saja dampak dari pergaulan bebas ?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
- Mengetahui pengertian pergaulan bebas.
- Mengetahui penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32.
- Mengetahui penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2.
- Mengetahui perilaku orang yang menghindari pergaulan bebas.
- Mengetahui penyebab pergaulan bebas.
- Mengetahui dampak dari pergaulan bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas adalah salah
bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan,
syarat, dan perasaan malu atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku
menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pergaulan bebas yang dimaksud pada bagian ini adalah
pergaulan yang tidak dibatasi oleh aturan agama maupun susila. Salah satu
dampak negatif dari pergaulan bebas adalah perilaku yang sangat dilarang oleh
agama Islam, yaitu zina.
Pengertian Pergaulan Bebas diambil
karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan
adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan
kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan,
tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap
pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Pergaulan positif berupa kerja sama
antara individu atau kelompok yang bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif
mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari oleh setiap masyarakat
khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari jati dirinya dan di
usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat mengetahui baik atau
tidaknya perbuatan tersebut.
Masalah
pergaulan bebas sering terdengar baik dari lingkungan maupun media massa.
Dan yang sering banyak terjerumus di dalam pergaulan bebas adalah remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa berusia antara 15 tahun
sampai dengan 24 tahun, merupakan individu labil yang emosinya rentan tidak
terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan,
pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Pada umumnya
masyarakat lebih cendrung mengejar kesenangan dunia saja, padahal masih ada
kesenangan yang tiada akhirnya yakni di surga.
Tapi mereka tidak mempedulikan hal
itu, yang paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan mereka demi
kesenagan. Terutama anak remaja sekarang yang suka mencoba sesuatu yang
baru dan mereka senang melakukannya tanpa memperhatikan dampaknya. Remaja
sekarang mengenal istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan bebas
kalau kita bisa melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian,
arti yang sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan
apabila teman kita itu kelakuannya menyimpang jangan kita tiru itulah arti yang
sebenarnya. Beberapa perilaku pergaulan bebas yaitu :
1) Pacaran
Perilaku remaja jaman sekarang
berbeda jauh dengan dengan remaja tempo dulu yang suka malu-malu dan takut
dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di jaman sekarang sudah
bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kalangan remaja. Sungguh merupakan hal
yang tidak bisa dipersalahkan lagi, karena remaja-remaja sekarang tidak mau
dianggap ketinggalan jaman dan lebih menyukai trend mode dan mengikuti alur
jaman yang semakin maju. Keterlibatan remaja-remaja dalam perilaku seks bebas
semakin terlihat.
Setidaknya remaja yang sedang
dimabuk asmaran, minimalnya mereka melakukan tindakan yang mengarah pada proses
awal sebelum terjadi penetrasi yang tidak layak mereka lakukan. Jangankan di
usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu
berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu
kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan
menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis.
Adegan berciuman merupakan bumbu
dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa berciuman akan terasa
hambar dan tidak mempunyai makna tersendiri". Berawal dari adegan
berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri karena mereka
pada merasakan rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba
dan akhirnya terjadi penetrasi. Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di
Indonesia saat ini.
2) Seks Bebas
Setiap makhluk hidup melakukan
seks untuk memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan melestarikan
keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh
kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia). Kegiatan seks (bagi
manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah antara
laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks
yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap
norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan
merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya. Seks
bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian diadopsi
oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu. Tidak sepantasnya
apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah (seks bebas),
karena hal itu lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan.
Kalau manusia melakukan kegiatan
seks bebas, berarti derajat mereka tidak lebih dari hewan yang berwajah
manusia, karena manusia dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk dapat
memilih mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak
pantas untuk dilakukan. Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan
Eropa pada akhir tahun 1960-an sudah mermabah masuk kenegeri kita tercinta ini
melalui piranti teknologi informasi dan saran-sarana hiburan lainnya semakin
canggih. Sekarang, untuk mendapatkan suatu video, gambar dan cerita-cerita
tentang seks dan pornografi lainnya sangat mudah, tinggal cari di internet
dengan mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan dewasa tersebut selain
itu juga film-film dewasa tersebut juga sudah dijual oleh para pedagang kaset
dan video. Begtu mudahnya akses untuk mendapatkan hal-hal yang berbau
pornografi sekarang ini menyebabkan semakin meningkatnya angka perilaku seks
bebas di dalam masyarakat.
Dalam
pandangan agama, kategori pergaulan bebas yaitu :
1) Ikhtilat (Pergaulan Bebas)
Ikhtilat
secara bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya
bercampur dan berbaur. Maksudnya Ikhtilat merupakan suatu bentuk pergaulan atau
hubungan secara bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan di tempat sunyi atau
di tempat terbuka. Ini merupakan suatu ciri pergaulan masyarakat jahiliyyah dan
juga berasaskan kepada nilai-nilai dan sistem hidup jahiliyyah. Bentuk
pergaulan seperti ini telah ditolak oleh Islam sejak kedatangan Rasulullah SAW
yang membawa system dan nilai hidup yg dipandu oleh Al-Quran dan Sunnah.
2) Khalwat
Khalwat itu berasal dari kata yang
maknanya menyepi, menyendiri, mengasingkan diri bersama dengan seseorang tanpa
kersertaan orang lain. Secara istilah, khalwat sering digunakan untuk hubungan
antara dua orang dimana mereka menyepi dari pengetahuan atau campur tangan
pihak lain, kecuali hanya mereka berdua.
Tetapi khalwat bisa juga berarti
merasakan kebersamaan dengan Allah SWT tanpa kesertaan orang lain. Seolah di
dunia ini hanya ada dirinya saja dengan Allah SWT.
B. Ayat-Ayat
Al-Qur’ān Dan Hadis Tentang Larangan Mendekati Zina
1. QS. Al-Isra’a Ayat 32
Artinya: “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk.”
(Qs. Al-Isra’a : 32)
Kandungan Ayat Secara umum Q.S. Al-Isrā’/17:32
Kandungan Ayat Secara umum Q.S. Al-Isrā’/17:32
Mengandung
larangan mendekati zina serta penegasan bahwa zina merupakan perbuatan keji,
dan suatu jalan yang buruk. Allah Swt. secara tegas memberi predikat terhadap
perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai perbuatan yang merendahkan harkat,
martabat, dan kehormatan manusia. Karena demikian bahayanya perbuatan zina,
sebagai langkah pencegahan, Allah Swt. melarang perbuatan yang mendekati atau
mengarah kepada zina.
1. Dampak di dunia
a. Menghilangkan wibawa,
b. Mengakibatkan kefakiran,
c. Mengurangi umur
2. Dampak yang akan dijatuhkan di akhirat
a. Mendapat murka dari Allah Swt
b. Hisab yang jelek (banyak dosa)
c. Siksaan di neraka
2. QS. An Nur ayat 2
Artinya: "Perempuan yang berzina dengan laki-laki yang berzina, hendaklah kamu dera tiap-tiap satu dari keduanya itu dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu sebenarnya beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan hendaklah hukuman keduanya itu disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (Qs. An-Nur Ayat 2)
Artinya: "Perempuan yang berzina dengan laki-laki yang berzina, hendaklah kamu dera tiap-tiap satu dari keduanya itu dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu sebenarnya beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan hendaklah hukuman keduanya itu disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (Qs. An-Nur Ayat 2)
o
Isi kandungan QS An-Nur (24) Ayat 2 adalah :
1. Perintah Allah Swt. untuk mendera pezina
perempuan dan pezina laki-laki masing-masing seratus kali.
2. Orang yang beriman dilarang berbelas
kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan hukum Allah Swt.
3. Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan
oleh sebagian orang-orang yang beriman.
o Menerapkan Perilaku Mulia
Kewajiban menutup aurat dengan
berbusana sesuai dengan syari’at Islam, merupakan salah satu akhlak yang sangat
penting dalam Islam. Pernerapan perilaku tersebut dalam pergaulan sehari-hari
di antaranya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1)
Menjaga pergaulan yang sehat.
2)
Menjaga aurat.
3)
Menjaga pandangan.
4)
Menjaga kehormatan.
5)
Meningkatkan aktivitas dan rajin
berpuasa.
C. Penyebab Terjadinya
Pergaulan Bebas
Ø Faktor Dari Dalam
Ø Faktor Dari Dalam
1. Sikap mental
yang tidak sehat
Mental yang
tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang
sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidak stabilan emosi yang
dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak
sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh
tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan
membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani
sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, seperti
dengan adanya pergaulan bebas.
2. Faktor agama
dan imam
Apabila kurang pengetahuan akan
agama dan kurangnya iman yang tertanam di dalam diri kita, maka akan sangat
mudah setan-setan yang ada di dalam diri atau fikiran kita mendorong untuk
melakukan hal-hal negatif yang sangat bertentangan dengan agama dan hukum yang
berlaku. Namun jika memiliki pengetahuan akan agama dan iman yang kuat, insya
allah kita tidak akan mudah terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal negatfi
tersebut. Karena otomatis kita akan langsung memikirkan dampak apa yang akan
terjadi ke depannya atau di kemudian hari.
3. Faktor
lingkungan
Tidak sedikit anak remaja yang
terjerumus kedalam pergaulan bebas di karenakan ada masalah di dalam
keluarganya atau yang sering mereka sebut dengan broken home. Dan yang menjadi
penyebab yang sering terjadi juga adalah karena terjerumus atau terpengaruh
oleh temannya demi mendapatkan pujian atau ingin di bilang “gaul”.
4. Faktor
pengetahuan yang minim dan rasa ingin tahu yang tinggi
Faktor pengetahuan yang minim
ditambah rasa ingin tahu yang tinggi, serta kurangnya pengetahuan akan
dampak dan akibat akan hal yang kita lakukan dapat memudahkan kita
terjerumus ke dalam hal- hal yang negatif. Pada umumnya kita
sebagai seorang remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, apabila
menemukan atau melihat suatu hal yang baru maka otomatis kita akan ingin
merasakannya atau mencobanya.
5. Faktor
perubahan zaman
Faktor perubahan zaman, faktor ini
juga adalah hal yang cukup kuat menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan
remaja. Karena di zaman sekarang banyak media yang mudah di akses oleh semua
umur yang menyediakan tayangan tanyangan yang seharusnya hanya di tayangkan
khusus orang dewasa. Namun karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang
mendorong para remaja menggunakan atau melihat media untuk orang dewasa
tersebut.Setelah melihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang
seperti ingin mengetahui rasa dan ingin mencoba hal yang baru dia lihat.Oleh
karena itu pengawasan orang tua adalah hal yang sangat penting dalam faktor
ini.
Ø Faktor dari Luar
Ø Faktor dari Luar
1. Paham
Sekularisme dan Liberalisme di Kalangan Masyarakat.
Sekularisme adalah paham yang
mengatakan bahwa kehidupan / kegiatan dalam urusan dunia dipisahkan dari
kegiatan Agama. Sehingga nilai - nilai Agama hanya dipahami sebatas ritual dan
spiritual saja.Liberalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap manusia
bebas berkeyakinan dan berperilaku apapun meskipun menyimpang dari Agama.
2. Lemahnya
Kontrol Orang Tua.
Peran
dan fungsi keluarga pada saat ini sudah mengalami pergeseran yang disebabkan
karena masing - masing anggota keluarga memiliki kesibukan dengan alasan dan
tujuan sendiri - sendiri. Banyak keluarga di kota yang lebih mementingkan
kecukupan kebutuhan materi dan kurang memerhatikan kebutuhan rohani
keluarganya, khususnya anak.
Pada
situasi semacam inilah persoalan akan muncul, yakni tidak terpenuhinya
kebutuhan dan perkembangan jiwa seorang anak secara seimbang. Ketika usia anak
bertambah, persoalan pun mulai berkembang, sementara komunikasi dan perhatian
orang tua semakin berkurang. Apalagi jika diperhatikan masalah utama remaja
adalah "tertarik pada lawan jenis". Sehingga tidak sedikit
para remaja terjerumus dalam pergaulan bebas yang tidak terkendali.
Kunci
terciptanya keluarga yang baik adalah kuatnya peran orang tua, khususnya ibu
dalam menanamkan nilai akhlak mulia yang telah dicontohkan Rasulullah
shalallahu 'alaihi wasallam. Jika ada anak yang tumbuh tidak benar, maka
keluarga menjadi salah satu pendorong terjadinya kenakalan dan pergaulan bebas
di kalangan remaja. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."(QS. At - Tahrim ayat 6)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."(QS. At - Tahrim ayat 6)
3.
Menurunnya Fungsi Kontrol dari Masyarakat
Lingkungan yang baik akan memberikan
pengaruh baik terhadap perkembangan dan pertumbuhan remaja. Begitu pula
sebaliknya. Pada saat ini, fungsi kontrol yang dilakukan oleh masyarakat
semakin melemah. Sikap tidak peduli (egois) tidak peduli terhadap pihak lain
yang disebabkan meningkatnya kesibukan masing - masing anggota masyarakat
memungkinkan tidak adanya waktu untuk mengkomunikasikan masalah yang terjadi.
Kerasnya pola hidup individu di
perkotaan juga menyebabkan kurang atau tidak adanya komunikasi intensif antara
tetangga yang satu dengan tetangga yang lain. Jika keadaan masyarakat sudah
seperti ini, maka terjadinya penyimpangan kecil sampai pelanggaran norma dalam
pergaulan menjadi semakin terbuka.
4.
Pengaruh Media Massa
Tidak dapat dipungkiri lagi,
Internet, media cetak, dan media elektronik lainnya telah mengubah pemikiran
manusia di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang dapat menerobos
batas dan waktu dengan sangat singkat, sehingga sulit ditepis, ditangkal, atau
dibatasi.
Melalui media-media tersebut apa pun
bisa disampaikan, termasuk berbagai persoalan yang menyangkut film yang tidak
layak untuk ditonton serta berbagai menu acara yang dapat memengaruhi konsep
berpikir dan berbuat para penggunanya, salah satunya adalah remaja. Tak ada
satu orang pun yang mampu membendung laju informasi dan berbagai tayangan yang
terdapat pada media massa, kecuali dengan memperkuat ketahanan iman masing -
masing.
5.
Minimnya Sarana Pengembangan dan Aktivitas Remaja.
Kita tahu bahwa masa remaja adalah
masa penuh gejolak serta dinamika yang tinggi. Sifat tersebut merupakan
ekspresi dan dorongan perkembangan remaja. Hanya saja pada saat ini sangat
sedikit yang memberi perhatian terhadap kebutuhan remaja tersebut, salah
satunya adalah sarana bermain dan beraktivitas bagi para remaja, terlebih di
perkotaan. Dengan minimnya sarana bagi para remaja, memberikan peluang
aktiviats lain yang tidak terkontrol, salah satunya adalah kenakalan remaja dan
pergaulan bebas.
Untuk
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan yang mendekati zina, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan, antara lain :
a)
Meningkatkan pemahaman iman, islam, dan
melaksanakannya dengan benar
b)
Selalu mengingat bahwa tujuan hidup adalah akhirat,
bukan kesenangan dunia semata
c)
Menjaga kehormatan
d)
Memperbaiki konsep berpikir, setidaknya melalui
pernyataan "setipa kita harus bisa menjaga keimanan dengan benar"
e)
Jujur terhadap diri sendiri agar menjadi yang terbaik,
sekaligus menghindari buruknya pergaulan bebas.
f)
Membiasakan berpikir demi masa depan, hindari
pergaulan bebas
g)
Membiasakan mengkomunikasikan segala persoalan dengan
keluarga dan orang tua.
D. Dampak
Pergaulan Bebas
1. Terserang
Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti
pasangan yang tidak menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa
ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi.
2. Hamil di Luar
Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para
remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu
bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru.
3. Ketergantungan
Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus
obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah
terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang
akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan
kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah
overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita
meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan
berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja
bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak
diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk
menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila
aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita
tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang
meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada
pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan
berakibat pada tawuran.
E. Cara
Mencegah Perilaku Seks Bebas (Perzinahan)
Berikut
beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah prilaku seks bebas
pada remaja:
- Peningkatan pada pemahaman agama.
- Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang.
- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
- Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi.
- Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas.
F. Perilaku Orang Yang Menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji
1.
Memandang aurat wanita termasuk
wajahnya
Memandang adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang adalah sesuatu yang buruk
maka hati pun akan menjadi buruk. Allah
mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk menundukkan pandangannya terhadap lawan
jenis karena itu merupakan sarana yang mengantarkan kepada zina.
2.
Pendengaran
Telingan juga dijadikan jaan untuk
mendekatkan zina.
3.
Ikhtilat (perbauran atau pergaulan
bebas laki-laki dan wanita)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam
agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal
sebagai balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan
baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan
berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak kemaksiatan. Di dalam al-qur’an
Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan tentang larangan zina.
Pergaulan Bebas Menurut Agama
- Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah proses bergaul dengan
orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan
seorang perempuan tanpa nikah yang sah menurut hukum islam. Zina dibagi dua
yaitu zina muhsan dan bukan muhsan.
Seseorang
yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas mereka hukuman had (rejam)
Yaitu dilempar dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati,sedangkan yang
bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
Faktor
utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta pengaruh
kemajuan teknologi.Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan
menikah bagi yang sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di
negeri ini.
B. Saran
Beberapa saran tentang seks bebas yang
perlu diperhatikan adalah :
a. Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik
untuk anak tetapi tetap memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja
dengan dalam memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar
terhindar dari seks bebas.
b. Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah
hidup yang jelas, belajar lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan ke imanan
dan ketakwaannya dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan
teman secara benar sehingga dapat terhindar dan terjerumus pada perilaku seks
bebas. Tingkatkanlah pengetahuan tentang segala perkembangan dengan tetap
meningkatkan pula keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Kepada para remaja baik pelajar maupun mahasiswa agar
selain belajar juga ikut ambil bagian dalam kegiatan yang positif dan kreatif
dalam rangka menyalurkan energi yang berlebih sehingga tidak mengarah pada
penyaluran dorongan bilogis secara langsung, misalnya dengan kegiatan.
Keolahragaan, pecinta alam, dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat
mengembangkan potensi dan bakat masing-masing. Semoga dengan makalah ini anda
dapat memahami makna materi yang saya bahas. Setelah memahaminya janganlah
berbuat menyimpang atau suka bergaul bebas karena itu dapat merusak nama baik
dirimu,keluarga,dan dilingkungan masyarakatmu sendiri. Perlunya perhatian semua
pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam mencegah terjadinya seks bebas.
Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti seks bebas.
Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada pelajaran bukan fokus
pacaran. Masa depan kalian masih panjang.
d. Demikian makalah ini kami susun,semoga bermanfaat bagi
kita semua. Mohon maaf bila ada kesalahan baik dalam materi maupun penulisan.
DAFTAR
PUSTAKA
Enterprise,Quantum.2010.Etika
pergaulan remaja dalam pandangan.
http://dunia remaja gg.blogspot.com/2010/10/etika-pergaulan-remaja-dalam pandangan.html.Akses.November 2012
Gunarso,singgih
D.1988.Psikologi perkembangan.Jakarta:PT Gramedia
Islamsinia,Sabila.2010.psikologi
remaja dan krakteristik
http://dunia remaja gg.blogspot.com/2010/10/psikologi-remaja-karakteristik-dan
html.Akses:Desember 2010.
Kartono,Kartini.1988.
psikologi remaja.Bandung:PT.Rosda Karya
http://kunciduniakecilku.blogspot.co.id/2015/10/makalah-pergaulan-bebas-di-kalangan.html
http://mhilmyikbal.blogspot.com/2016/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://notemuza.blogspot.com/2019/03/makalah-pendidikan-agama-islam-menjaga.html
No comments:
Post a Comment