Biarkan kata-kata aneh terbentuk, hanya menuangkan semuanya disini karna itu didalam pikirku

Thursday, January 29, 2015

Rintik hujan yang jatuh kebumi
Memberi keindahan dimataku
Suara gemuru serta dentingan air diatas genting
Memberi irama yang saduh
Tetesan air hujan membasahi dedaunan
Serta rintik hujan yang cepat membawa ketenangan
Air jerni itu jatuh seperti kebahagiaan dan rezeki
Yang membawa aku terhanyut dalam senyumku seketika
Ketika terlepas melihatnya
Iya atas nikmat yang telah diberikan sang Ilahi
Yang turun kebumi

Monday, January 19, 2015

Pikiran kosong dikepala
membuat aneh dan gelisa hari ini
aktifitas yang tak terlalu baik
membuat semuanya hambar
tak ada manis ataupun asam
tapi ini hambar dan tenang
ini lebih baik dari pada asam, pedas itu datang
dan mungkin ini tidak nyaman
tapi terhindar dari keramaian lidah si tajam

Sunday, January 18, 2015

Bahagia terasa semuanya
mungkin kebesarannya terbukti
bahwa yang sabar dan mau berusaha pasti mendapatkan yang setimpal
aku merasa bahagia linangan air mata tertumpah ruah
serasa tak percaya
tapi benar begitu adanya
semoga semangat ini akan terjaga terus
sampai akhirnya dan menuju sukses didepan mata. Amin

Thursday, January 15, 2015

Ketika mengingat kenangan saat di putih abu-abu, tak terlalu banyak kenangan disana. Hanya mengenal sebagian yang dianggap nyaman dan menyenangkan. Tak banyak kenangan disana cuman cerita yang biasa serta sebuah buku bergambar yang selalu diucapakan oleh kumpulan kecil orang. Pergaulan yang sedikit membuat kenanganku begitu tipis dan tak ada bekas disana. Cuman pembimbing saja meninggalkan bekas dengan kata penyemangat serta cerita haru dan menyenangkan yang mereka ucapkan menjadi pacuan sekarang. Bila diingat kembali hanya cibiran mulut yang membara dari orang yang tak mempunyai hati saja yang terngiang. Entah apa yang terjadi pada mereka semoga saja Allah mendengar curahanku yang terlontar dimasa itu. Tapi itu kenangan yang tak terlalu baik, aku hanya tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik. Tapi kali ini mencoba membuka suatu hal yang baru. Berusaha mencari kenangan yang menyenangkan disaat ini. Serta lebih banyak teman lagi dan membuka pergaulan yang masih tertutup dan memilah teman yang membuat maju. Dan aku siap untuk itu.^^
Tak tau lagi apa rasanya debaran yang mengguncang
telah terlupa dimana rasa seneng melebih rasa itu
tak terlupa dengan merah sertah warna cerah lainnya
apa mungkin aku sudah jauh dari hal itu
tapi aku malah berntanya?
kenapa merasa rindu dengan situasi itu?
aku terdiam, sambil melihat disekitar
dan berpikir sambil melihat awan biru kelabu
dengan headphone yang menghiasi telinga dan aluna lebut musik sentu
dan serayanya berkata sendiri
aku rindu, dan ingin merasankannya kembali
ya merasankan untuk bunga bergugur serta goresa senyum manis itu kembali

Tuesday, January 13, 2015

Pedihnya mendalam
tertusuk oleh kata-kata peri yang terlotar
tak bisa tertahan dengan semua kata
menyakitkan dan terluka
rasa yang sangat peri
yang sulit terobati dan sembuh
yang salalu terngiang dipikiran
yang selalu dendam yang mendalam
dan menjadi satu
kedalam wada keterpurukan
Mengapa semua orang tak ada yang mengerti dengan semua yang aku pikirkan. Semua orang hanya memikirkan egonya dan tak perna memikirkan apa yang terucap dari sebilah tajam lidahnya. Apakah tak perna terpikir kata yang terlotar pedih, membakar, menusuk mati orang yang terkena? Apakah tak perna terpikir bersalah? Semua bertanya kenapa kau berubah tak seperti dulu.