Biarkan kata-kata aneh terbentuk, hanya menuangkan semuanya disini karna itu didalam pikirku

Wednesday, August 18, 2021

Makalah/Tugas Akhir Perhotelan Tentang "Prosedur Pelayanan Bartender Food and Beverage Department"

 MAKALAH / TUGAS AKHIR
Perhotelan
Prosedur Pelayanan Bartender 
Food and Beverage

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

KELOMPOK ....
1. .........................................
2. .........................................
3. .........................................
4. .........................................
5. .........................................

UNIVERSITAS/SEKOLAH TINGGI ILMU.......................
FAKULTAS............................
PROGRAM STUDI..........................
TAHUN AJARAN 20.... - 20....

KATA PENGANTAR
 
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
 
Dengan menyebut nama Allah Subhana Wa Ta’ala yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebuah pembahasan tentang “Food and Beverage”.
Tugas akhir ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas akhir ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Serta ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu ............................. dimana atas bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas akhir ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta referensi pembelajaran maupun inspirasi terhadap pembaca.
 
Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 
Palembang,                20....


Penulis

DAFTAR ISI
 
COVER ............................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iv
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1         Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2         Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3         Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN .......................................................................................... ...... 3
2.1              Food and Beverage .................................................................................... 3
2.2              Ruang Lingkup Food and Beverage ........................................................ 3
2.3              Bar .............................................................................................................. 4
2.4              Fungsi Bar ................................................................................................. 5
2.5              Pelayanan Bar ........................................................................................... 6
2.6              Macam-Macam Bar .................................................................................. 6
2.7              Pengaturan Tata Ruang Bar ................................................................... 8
2.8              Peralatan-Peralatan Untuk Bar .............................................................. 8
2.9              Pesonalia Bar ............................................................................................. 13
2.10          Bertender ................................................................................................... 14
2.11          Syarat-Syarat Bartender .......................................................................... 14
2.12          Penampilan dan Perilaku Bartender ...................................................... 14
2.12.1         Perilaku Bartender ..................................................................... 14
2.12.2         Penampilan Bartender ............................................................... 15
2.13          Cara Kerja Bartender Dalam Melayani Tamu ...................................... 15
2.14          Cara Membuat Minuman Campuran .................................................... 16
BAB III : PENUTUP.......................................................................................................... 18
3.1              Kesimpulan................................................................................................. 18

3.2              Saran........................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 19



BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1         Latar Belakang
Secara umum Food and Beverage Service dapat diartikan sebagai sebuah layanan penyajian makanan untuk para pelanggan. Tetapi secara lebih mendalam, Food And Beverage adalah sebuah bidang usaha yang merupakan bagian usaha yang bertugas untuk memberikan jasa pelayanan makan dan minum yang dikelola secara profesional untuk memberikan kepuasan pelanggan serta mendatangkan keuntungan.
Sektor industri Food and Beverage merupakan salah satu sektor usaha yang terus mengalami pertumbuhan di dunia ini. Dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap Food and Beverage pun terus meningkat. Statista Market Forecast menjelaskan bahwa pendapatan di segmen Food and Baverage mencapai US $ 793 juta pada tahun 2019 di Indonesia dan diperkirakan akan terus meningkat (Statista, 2019).
Food and beverage adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional. Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya.
Food & beverage ini terbagi dua, yaitu food & beverage productdan food & beverage service. Food & beverage product adalah bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding. Sedangkan food & beverage service adalah bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet, dan room service. Bar adalah suatu tempat yang duorganisasikan secara komersil dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di dalam sebuah Hotel, kadang-kadang berdiri sendiri di luar Hotel, dimana seseorang bisa mendapatkan pelayanan segala macam minuman baik yang beralkohol maupun yang tidak beralkohol kecuali minuman panas seperti kopi dan teh.
Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman campuran, menciptakan resep-resep baru, dapat menghitung harga jual (cost) yang diperlukan serta menciptakan daya tarik tersendiri pada minuman tersebut. Mengingat pekerjaan ini bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan selalu bertemu dengan banyak orang setiap harinya. Oleh karena itu, untuk memberikan  pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan kita perlu mempelajari tata cara yang baik dan benar tentang “Prosedur Pelayanan Bartender Food And Beverage” secara mendalam.
 
1.2         Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.        Apa yang dimaksud dengan Food And Beverage?
2.        Sebutkan ruang lingkup dari Food And Beverage?
3.        Apa yang dimaksud dengan bar?
4.        Sebutkan fungsi dari bar?
5.        Bagimana pelayan yang ada di bar?
6.        Sebutkan macam-macam bar?
7.        Bagaimana pengaturan tata ruang bar?
8.        Sebutkan peralatan-peralatan yang ada di bar?
9.        Sebutkan struktur dari pesonalia bar?
10.    Apa yang dimaksud dengan bartender?
11.    Sebutkan syarat-syarat menjadi bartender?
12.    Bagaimana perilaku dan penampilan menjadi bartender?
13.    Bagaimana cara kerja bartender dalam melayani tamu?
14.    Bagaimana cara membuat minuman campuran?
 
1.3         Tujuan
Tujuan makalah ini adalah menambah wawasan tentang Food & Beverage dan pelayanan Prosedur Pelayanan Bartender Food And Beverage. Selain itu pembaca juga memperoleh gambaran tentang langkah-langkah saat Bartender dan juga sebagai tambahan informasi dari penulis tentang pelayanan menjadi bartender.
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
 
2.1         Food & Beverage
Definisi Food and Beverage secara umum adalah bagian yang mengurusi makanan dan minuman (Product). Sedangkan secara khusus adalah divisi atau bagian yang mengurusi dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan terutama berkaitan dengan pengiriman dan penyajian makanan untuk customer, setelah selesainya proses produksi pangan. Terkadang, melibatkan transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan yang dikelola secara komersial dan professional.`1
Food & Beverage merupakan bagian yang bertugas atau mengolah, memproduksi dan menyajikan makanan dan minuman untuk keperluan hotel, baik dalam kamar , restaurant , makanan karyawan dan sebagainya Rachman Arief, Abd (2005:113). Sedangkan menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) Food & Beverage adalah sebuah bidang usaha yang merupakan bagian usaha seperti hotel yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan, karena dalam pelayanan nya menyediakan makanan dan minuman serta dalam kebutuhan lain yang terkait dari sebuah hotel atau dikelola secara komersial.
Dari semua definisi diatas ditari kesimpulan bahwa Food and beverage adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional. Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya.
 
2.2         Ruang Lingkup Food and Baverage Departement
Food and Beverage Depertment terbagi atas 2 bagian :
a.        Food & Beverage Product
Merupakan department yang menyajikan makanan, menjadi berasal dari sistem pemasakan hingga berbentuk makanan jadi. Product terbagi atas bermacam macam bagian yakni main kitchen, kithen caffe shop, pastry bakery. Dimana seluruh bagian berikut membawa kegunaan yang berlainan beda tetepi mempunyai tujuan serupa yakni menjual produck ke pembeli hotel.
b.        Food & Beverge Service
Bertugas menangani penghidangan makannan minuman, penyiapan sebagian model minuman diantaranya minuman campuran (mixed drinks). Dalam suatu hotel Food and Beverage service berguna sebagai penjamu, service makanan, dan minuman pada tamu hotel. Food and Beverage service terbagi atas 4 bagian :
1.       Restoran
Merupakan bagian dari Food and Beverage Department yang dikelola secara komersial untuk memberikan pelayanan makan dan minum kepada semua tamu yang datang.
2.       Bar
Merupakan bagian yang melayani dan menyediakan berbagai macam minuman baik yang tidak atau mengandung alkohol untuk diminum di tempat. Adapun bar ini bisa berupa tempat/spot kecil atau bisa juga berbentuk konter minuman.
3.       Banquet
Merupakan bagian yang bertugas untuk menangani segala bentuk kegiatan jamuan atau pesta yang diselenggarakan oleh pihak yang membuat pemesanan ke hotel. Jadi semua akan dipersiapkan secara matang, baik jumlah tamu, menu maupun waktu pelaksanaannya.
4.       Steward
Merupakan sub-seksi dari Food and Beverage Product yang bertugas untuk mengurus semua peralatan restoran dan dapur pada sebuah hotel.
5.       Room Service
Merupakan bagian yang menyediakan pelayanan makanan dan minuman di dalam kamar tamu. Jadi ketika direstoran tamu bisa memesan makanan langsung ke waiter/waitress,  namun ketika di kamar tamu bisa memesan makanan melalui telepon.
 
2.3         Bar
Bar adalah suatu tempat yang duorganisasikan secara komersil dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di dalam sebuah Hotel, kadang-kadang berdiri sendiri di luar Hotel, dimana seseorang bisa mendapatkan pelayanan segala macam minuman baik yang beralkohol maupun yang tidak beralkohol kecuali minuman panas seperti kopi dan teh. Minuman yang disediakan dan dijual di bar terutama adalah minuman beralkohol. Hanya bar-bar didekat pelabuhan yang kadang-kadang juga menyediakan ice cream dan kopi. Kopi disediakan bagi orang-orang yang mabuk, baik laut maupun udara.
 Bar biasanya mempunyai ruangan redup dan samar-samar, hanya menyediakan dan menjual beberapa makanan kecil atau ringan saja. Secara singkat bar dapat dikatakan sebagai berikut : Bar adalah sebuah counter dimana minuman beralkohol disajikan : sebuah perusahaan yang menyajikan minuman beralkohol sebagai bisnis utamanya.
 
2.4         Fungsi Bar
Selain sebagai fasilitas pelengkap bagi para tamu yang berkunjung, yang kadang – kadang dioperasikan bersama-sama dengan restoran, bar juga merupakan pemasok pendapatan dan keuntungan yang cukup besar bagi Hotel. Bar didalam sebuah Hotel menyediakan, menjual, menyajikan segala macam minuman bagi para tamu, baik yang datang langsung ke Bar, restoran maupun yang pesan dari kamar di Hotel tempat mereka menginap ( Room Service ).
Bar pada umumnya buka mulai jam 10.00 pagi sampai jam 01.00 lewat tengah malam, tergantung pada fungsi maupun lokasi bar tersebut. Menurut fungsinya, bar dapat dibedakan antara Service Bar dan Public Bar. Yang dimaksud dengan Service Bar adalah bar yang pada umumnya terletak dalam sebuah Hotel, dimana para Bartender tidak langsung berhubungan dengan para tamu, bahkan kadang – kadang tidak terlihat oleh tamu. Pesan minuman harus dilakukan lewat pramusaji. Bar ini hanya berfungsi melayani pesanan minuman lewat restoran, banquet, maupun dari kamar ( Room Service ).
Sedangkan yang dimaksud dengan Public Bar adalah bar yang terdapat dalam sebuah Hotel maupun diluar Hotel ( Berdiri Sendiri ), lokasinya terlihat oleh tamu, tamu dapat bertemu dan pesan minuman kepada bartender atau peramu minuman. Di bar ini disediakan meja dan kursi sebagaimana layaknya sebuah restoran. Para petugas bar mempunyai kesempatan untuk berkemunikasi secara langsung dan akrab dengan tamu.
Penjualan minuman di bar, terutama minuman beralkohol, baik yang disajikan straight ( langsung, tanpa campuran ) maupun yang berupa minuman campuran ( mixed drink ), cocktail, high ball dan sebagainya, sangat menguntungkan pengusaha atau pemilik bar. Kadang – kadang keuntungannya jauh lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh dari penjualan makanan di restoran. Para tamu atau pembelipun terpenuhi kebutuhan dan keinginannya, mereka dapat melepas lelah, menghilangkan ketegangan dengan bersantai di bar, menikmati minuman kesukaan sambil menikmati alunan musik.
Di dalam dispenser bar, yaitu bar yang pada umumnya terletak di dalam sebuah restoran yang menyalurkan penjualan anggur, disamping minuman beralkohol lainnya, yang disajikan kepada para tamu selama mereka menikmati makanan, keuntungan yang diperoleh pihak pengusaha cukup besar. Bar yang dapat dioperasikan di dalam sebuah Hotel, didalam restoran, di luar Hotel dan restoran, bahkan didalam rumah tangga sebagai Private bar. Untuk menarik pengunjung pada umumnya bar dilengkapi dengan berbagai macam hiburan, musik pengiring atau pertunjukan lainnya.
 
2.5         Pelayanan Bar
Pelayanan yang tepat dan professional atas minuman beralkohol menjadi semakin penting semenjak banyak restoran memperdagangkan, menjual, menyajikan jenis minuman tersebut untuk memenuhi tuntutan kepuasan para tamu dan juga untuk meningkatkan keuntungan. Di dalam bisnis restoran, pelayanan minuman, terutama minuman beralkohol, sangatlah menguntungkan. Banyak restoran menyajikan minuman beralkohol sebagai bahan dari kelengkapan pelayanan makan. Bahkan di beberapa tempat, penjualan minuman merupakan bagian terpenting dari bisnis tempat tersebut.
Para pramusaji, baik waiter, waitress maupun wine waiter, dituntut dapat menyajikan minuman beralkohol secara tepat dan professional, termasuk harus memiliki pengetahuan tentang aneka macam minuman campuran, cocktail, dan sebagainya, agar para pramusaji tersebut dapat memberikan saran – saran yang tepat kepada para tamu.
 
2.6         Macam-Macam Bar
Ada beberapa tempat berbeda yang berfungsi atau tujuan utamanya adalah menjual minuman beralkohol. Di Amerika Serikat, tempat yang paling lazim menjual minuman beralkohol disebut Bar. Di Inggris biasa disebut Pub, yang merupakan kependekan dari Public House. Pub dilengkapi dengan counter memanjang dimana minuman dibagikan atau disajikan kepada para tamu. Dan berikut merupakan macam-maca bar :
1.        Tavern : istilah untuk sebuah Hotel kuno yang masih dipergunakan untuk sebuah perusahaan /tempat yang menyajikan minuman beralkohol, biasanya di tempat kediaman atau daerah lingkungan industri.
2.        Night Club : sebuah tempat baik yang ada diluar maupun didalam Hotel yang diorganisasikan secara komersil, dimana disajikan minuman beralkohol dan juga makanan, makan malam dengan pelayana prima, dekorasi mewah, diiringi musik / hiburan lain yang disediakan bagi para tamu yang ingin menikmati kehidupan malam.
3.        Poll side Bar : Bar mini yang berlokasi di area kolam renang, disediakan bagi para pengunjung kolam renang, yang menyajikan makanan kecil ( snack dan sandwich ) serta minuman ringan. Seperti soft drink, beer, teh, kopi, susu, dan juga bermacam – macam ice cream. Tidak menjual minuman berkadar alcohol tinggi.
4.        Expresso Bar : Bar ini juga terdapat di pelabuhan – pelabuhan udara dan laut, yang menjual berbagai macam minuman. Di sini justru yang ditekankan adalah penjualan kopi dan ice cream.
5.        Restoran dan bar : Biasanya terdapat di kota – kota besar, bentuk dan situasinya seperti sebuah restoran, peralatannya lebih lengkap dan mewah. Ada piano dan bas gitar untuk mengiringi tamu yang tengah makan dan minum. Persediaan minumannya lengkap, terutama wine dan champagne.
6.        American Bar : Bentuknya sedikit lebih kecil daripada restoran dan bar. Segala macam minuman tersedia, biasanya banyak dikunjungi oleh orang-orang asing atau para turis yang sedang melakukan perjalanan keliling dunia. Di dalam bar ini ada tempat untuk berdansa, dancing stage.
7.        Main Bar : Bar utama dengan tempat tersendiri, biasanya ruangannya tertutup, dilayani oleh petugas bar sendiri ( bar waiter dan bar waitress ) atau kadang-kadang oleh bartender. Petugas dapat berdialog secara langsung dan akrab dengan para tamu, bar seperti ini merupakan tempat informasi atau sales information secara langsung. Tamu dapat menikmati minuman secara rileks karena tempat dan penerangannya sengaja dibuat redup, romantis, sambil menikmati musik.
8.        Cocktail Lounge : Kadang-kadang disebut juga Lounge Bar. Pada umumnya tempatnya luas memanjang. Lingkungannya lebih nyaman daripada bar biasa. Tamu – tamu dilayani petugas bar, seperti bar waiter, bar waitress dan kadang – kadang bartender sendiri. Segala sesuatunya hampir sama dengan mini bar.
9.        Portable Bar : Bar ini sangat praktis karena dapat dipindah – pindah terutama untuk garden party, room cocktail party, barbeque, out side catering, maupun cocktail party untuk acara state banquet ( jamuan makan resmi kenegaraan ), dilayani oleh satu atau dua orang bartender yang dibantu oleh waiter room service untuk menghidangkan minuman.
10.    Home bar atau Private bar : Bar yang terdapat dirumah orang – orang kaya. Minumannya pada umumnya disiapkan, dibuat oleh tuan rumah atau oleh tamu sendiri. Biasanya minuman yang tersedia tidak selengkap di bar.
Tempat-tempat tersebut merupakan pusat penjualan ataupun penyediaan berbagai minuman beralkohol.
 
2.7         Pengaturan Tata Ruang Bar
Lokasi sebuah bar harus strategis, dengan ruangan yang cukup untuk menampung beberapa set meja dan kursi yang comfortable, dilengkapi dengan dekorasi yang bagus.serta sejuknya AC sentral. Bar biasanya memiliki penerangan yang remang-remang, dengan musik pengiring, video atau kadang-kadang juga karaoke untuk menambah romantisnya suasana.
Di bagian depan, sepanjang counter terdapat kursi-kursi tinggi yang dapat berputar untuk santai, tempat duduk bagi para tamu yang menghendaki berkomunikasi langsung dengan bartender. Di belakang counter terdapat gang tempat bartender bekerja. Didalamnya terdapat pula bar well (sumuran) tempat menyimpan minuman dan berbagai keperluan lain, seperti sirup dan jeruk nipis, serta yang lainnya. Juga terdapat wash basin kecil tempat mencuci alat-alat kotor, termasuk gelas. Perlu diingat juga bahwa ruangan tempat bartender bekerja di belakang counter harus representative, maksudnya cukup luas, cukup untuk simpang siur dua orang bartender yang tengah sibuk bekerja tanpa harus bertabrakan. Bagian depan jangan terlalu rendah agar bartender dapat dengan mudah menjangkau es batu, mixing glass atau alat-alat yang lain.
Di belakang bartender pada arah tembok dipasang rak yang berisi aneka minuman botol. Semua jenis minuman liqueur dan liquor dari berbagai jenis dan merk dagang disusun dengan rapi dan disebelahnya terdapat rak tempat menyimpan gelas-gelas bersih beraneka ragam, semuanya berfungsi sebagai pajangan atau display, disamping juga untuk melayani tamu. Cooler machine terletak di area bartender, digunakan untuk menyimpan minuman yang perlu didinginkan. Refrigerator cukup untuk menyimpan beberapa Janis white wine, champagne, beer dan macam-macam soft drink sebagai cadangan apabila ada pesanan tamu. Fasilitas lain yang tersedia adalah Electon ( sejenis keyboard yang berirama macam – macam ) yang digunakan untuk memberikan hiburan bagi para tamu. Alat ini ditempatkan didalam atau luar depan pintu bar.
 
2.8         Peralatan-Peralatan Untuk Bar
Disamping membutuhkan bermacam-macam gelas, bartender juga membutuhkan banyak perlengkapan lain demi kelancaran kerjanya. Sebagian alat bersifat permanen, sebagian lain harus dapat dipindah-pindahkan. Penyediaan bar equipment, supplies, dan lay out harus sesuai dengan kebutuhan dan aturan penggunaannya, Jika suatu alat digunakan untuk sebagai macam keperluan tidaklah pada tempatnya. Selain mutu, penampilannya pun menjadi kurang baik, disamping tidak efektif. Dekorasi dari peralatan tersebut memang diperlukan untuk menghias dan menambah semaraknya penampilan, walau tetap tidak boleh berlebihan. Berikut ini adalah beberapa bar untensils dan kegunaannya :
1.        Shaker set
Alat untuk mengocok minuman campuran yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas atau kepala sebagai penutup, bagian leher sebagai penyaring, dan bagian badan shaker sebagai pengocok.
2.        Long bar spoon
Sendok panjang untuk menstir atau mengaduk minuman campuran, yang kadang-kadang juga digunakan sebagai alat untuk menakar.
3.        Cocktail strainer
Alat penyaring es supaya tidak terbawa ke dalam gelas sewaktu minuman / cocktail dituangkan kedalam gelas.
4.        Electric blender
Alat pengocok minuman yang dijalankan dengan listrik.
5.        Cork screw
Alat untuk membuka tutup botol yang terbuat dari gabus, misalnya botol anggur. Alat ini ada beberapa macam tipe.
6.        Cutting board
Alat untuk memotong buah – buahan, orange, lemon, dan sebagainya. Ada yang terbuat dari kayu dan ada pula yang terbuat dari plastik.
7.        Can opener
Alat untuk membuka kaleng. Misalnya : kaleng juice, cream, milk dan sebagainya.
8.        Bottle opener
Alat untuk membuka tutup botol minuman yang terbuat dari kaleng, seperti bir, coca cola, soda, fanta, sprite, dan sebagainya.
9.        Bar knife
Pisau untuk memotong orange, lemon, maupun buah – buahan lainnya untuk garnish / penghias minuman.
10.    Brandy heater
Alat untuk memanaskan gelas brandy atau gelas irish coffee.
11.    Ice tong's ( jepitan es batu )
Jepitan untuk mengambil ice cube ( es batu kecil – kecil ) dengan cara menjepitnya.
12.    Ice scoop ( serok es batu )
Alat untuk mengambil ice cube dalam jumlah yang banyak.
13.    Jingger cup
Alat pengukur atau sebagai takaran dalam membuat minuman campuran terbuat dari logam maupun gelas dengan ukuran volume 1 ounce dan 1 ½ ounce.
14.    Mixing glass
Gelas besar yang digunakan untuk membuat minuman campuran tanpa juice, syrup, atau cream ( cukup diaduk saja ).
15.    Orange squeezer
Alat ini digunakan untuk memeras lemon, lime, orange, dan sebagainya.

16.    Funnel ( corong )

Digunakan untuk memindahkan bahan cair ke tempat lain agar tidak tumpah.
17.    Ice picker
Alat pemecah es untuk membuat crack ice.
18.    Ice hammer ( palu es )
Alat pemecah bongkahan es.
19.    Brush
Sikat untuk mencuci gelas panjang dan botol.
20.    Ice shaver
Untuk menghancurkan es batu agar bentuknya menjadi kecil – kecil teratur.
21.    Champagne buck ( wine cooler )
Semacam ember logam kecil dengan telinga di kanan – kiri untuk mendinginkan champage dan anggur / white wine yang dipasang didekat meja tamu.
22.    Wine cooler stand
Tempat menaruh champagne buck / wine cooler.
23.    Ice bucket
Semacam ember logam, dengan ukuran sedikit lebih kecil daripada champagne buck, sebagai tempat es batu, umumnya bagian bawahnya dilengkapi dengan saringan.
24.    A patent cork screw puller
Alat pembuka botol yang tutupnya dari gabus, dipasang secara permanen.
25.    Egg beater
Pengocok telur.
26.    Glass ware
Glass ware adalah alat – alat bar yang terbuat dari bahan gelas. Glass ware terdiri dari :
a.         Steam glass ( Gelas – gelas berkaki )
b.         Liqueur : untuk menyajikan liqueurs / cordial.
c.         Straight whisky glass : untuk menyajikan whisky tanpa campuran.
d.        Pousse café glass : untuk menyajikan pousse café
e.         Sherry glass : untuk menyajikan sherry.
f.          Cocktail glass : untuk menyajikan cocktail.
g.         Champagne glass : untuk menyajikan champagne.
h.         Sour glass : untuk menyajikan whisky sour.
i.           Goblet glass : untuk menyajikan air es
j.           White wine glass : untuk menyajikan anggur putih.
k.         Red wine glass : untuk menyajikan anggur merah
l.           Brandy snifer / Brandy inhaler / Brandy balloon : untuk menyajikan brandy dan cognag.
m.       Fizz glass : untuk menyajikan gin fizz
n.         Parfait glass : untuk menyajikan es krim dengan potongan buah – buahan.
o.         Pilsner glass : untuk menyajikan bir.
p.         Beer goblet glass : untuk menyajikan bir.
q.         Martini glass : untuk menyajikan martini
27.    Tumbler glass ( gelas tak berkaki )
a.         Old fashioned glass : untuk menyajikan aneka minuman on the rocks.
b.         Highball glass : untuk menyajikan bermacam – macam minuman highballs.
c.         Tall Collins glass : untuk menyajikan tom Collins.
d.        Zombie glass : untuk menyajikan zombie.
e.         Juice glass : untuk menyajikan juice.
f.          Beer mug : untuk menyajikan bir.
g.         Egg nog glass : untuk menyajikan egg nog
h.         Carafe : untuk menyajikan house wine ( anggur eceran )
i.           Punch bowl and cup : untuk menyajikan fruit punch.
j.           All purpose glass : gelas multiguna
k.         Line glass : untuk menyajikan whisky.
28.    Bar supplies
Perlengkapan lain yang menunjang operasional bar adalah bar supplies. Bar supplies sangat penting untuk membuat minuman campuran ( mixed drink )

Bar supplies terdiri dari :

·           Groceries and perishable items, yang terdiri dari :
           Granulated sugar
           Sugar cube
           Cinnamon
           Paprika powder
           Salt
           Worcertershire sauce
           Nutmeg
           Tabasco sauce
           Fresh fruit
           Maraschino cherries
           Small cocktail olives
           Small cocktail onions
           Mint leaves
           Fresh eggs
           Milk & cream, and fresh lime
·           Sundries. Bar supplies yang termasuk golongan sundries :
      Straws / flexible straw : sedotan yang dapat dilipat ujungnya, biasanya digunakan untuk long drink.
          Muddler : Alat pengaduk yang terbuat dari bahan plastik dan berinisial hotel atau bar yang bersangkutan.
     Coaster / glass underliner : Tatakan gelas yang berinisial atau bergambar hotel atau bar tersebut, semacam bentuk promosi.Terbuat dari bahan kertas atau plastik.
      Tootpicks ( tusuk gigi ) : Selain berfungsi sebagai pembersih gigi, juga dapat digunakan sebagai cocktail pick / tusuk penghias cocktail
           Cocktail pick : Tusuk penghias cocktail ( olive, cherry, slice lemon, dan sebagainya ).
           Cocktail paper napkin : tissue kecil.
           Bar towels : serbet gelas, dsb.
           Nutmeg grater : Parut pala.
           Beverages list : Daftar minuman.
           Wine list : Daftar anggur.
           Candles : Lilin.
           Flashlight : Baterai.
           Matches : Korek api.
           Bar mop & bucket.
           City map : Peta kota lengkap dengan keterangannya.
Equipment dan supplies tersebut minimal harus tersedia demi mutu dan kelancaran penyajian minuman campuran.
29.     Peralatan lain yang fungsinya sebagai pelengkap adalah :
         Astray : asbak
         Vas bunga
         Alat pel
         Sikat lantai
         Sapu
         Keranjang sampah dan perlengkapan lainnya.
         Televisi
         Daily news paper
         A clock : jam dinding
         Kalender
         Maches
 
2.9         Pesonalia Bar
·         Susunan Personalia Bar
Susunan personalia atau organization chart sebuah bar ditiap-tiap hotel maupun bar diluar tidak pasti sama. Yang satu dengan yang lain bisa berbeda dan sangat banyak pula variasinya. Hal ini sangat tergantung pada besar – kecilnya ruang operation, kesibukan atau banyak sedikitnya tamu / pengunjung, kelas dari hotel dimana bar tersebut berada, maupun seni daripada pimpinan bar. Sebagai contoh, bar yang besar dan sibuk, susunan personalianya adalah sebagai berikut :
o    Bar Manager
o    Asistant Bar Manager

o    Head Bartender

o    Bar Captain / Supervisor

o    Bartender

o    Bar Boy

 
Sedangkan bar-bar yang tidak terlalu besar biasanya memiliki susunan personalia adalah sebagai berikut :
o    Bar Manager

o    Bar Supervisor

o    Bartender Bar Waiter / Waitress

 
2.10     Bartender

Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman campuran, menciptakan resep-resep baru, dapat menghitung harga jual (cost) yang diperlukan serta menciptakan daya tarik tersendiri pada minuman tersebut.
 
2.11     Syarat-Syarat Bartender

Sebagai seorang bartender yang ahli dalam bidang minuman harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
1.       Mempunyai latar belakang pendidikan umum / perhotelan

2.       Memenuhi syarat fisik seperti postur tinggi badan, berpenampilan baik, dan berbadan sehat untuk bekerja 8 jam 1 hari.

3.       Memiliki dedikasi dan kejujuran bagi perusahaan dan mementingkan langganan selama bekerja.

4.       Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang minuman.

5.       Mengetahui segala macam jenis minuman.

6.       Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas tentang minuman.

7.       Menguasai tehnik atau mixology mencampur minuman.

 
2.12     Penampilan dan Perilaku Bartender

2.12.1    Perilaku Bartender

1.       Melayani dan menyajikan pesanan bagi tamu yang datang terlebih dahulu (first comer first).

2.       Pada setiap minuman yang disajikan terutama cocktail, dilengkapi dengan napkins dan pengaduk minuman (stirrer).

3.       Mempergunakan cocktail gelas yang telah didinginkan dengan es, karena minuman yang disajikan dalam gelas dingin akan membuatnya bertahan lebih lama.

4.       Usahakan agar label atau merek minuman dapat dilihat oleh tamu.

5.       Letakkan kembali minuman yang telah dipergunakan pada bar display atau back bar.

6.       Memastikan bahwa garnis yang akan dipergunakan masih segar dan bersih dan menggunakan penjepit untuk mengambil buah atau es.

7.       Mempergunakan standart resep yang telah ditetapkan dimana takaran dan metodenya harus benar dan tepat, karena sangat berhubungan dalam citarasa minuman campuran dan kepuasan tamu.

8.       Gelas yang setengah kosong dapat dipindahkan dari counter setelah tamu benar-benar tidak kembali.

9.       Tidak mengaduk minuman yang mengandung air karbonat yang kuat karena akan mengeluarkan gas asam karbonat dan menyebabkan minuman gagal dibuat.

10.    Mempergunakan gelas yang sesuai dengan jenis yang akan disajikan.

11.    Tidak membuat penukaran minuman tanpa diketahui oleh tamu jika pesanan tamu tidak ada, sebaiknya sarankan kepada tamu merek lain yang sebanding dengan permintaan.

 
            2.12.2    Penampilan Bartender

1.       Menjaga kesehatan dan kebersihan badan terutama pada bagian yang kelihatan.

2.       Menjaga kebersihan kuku dan jari-jari tangan.

3.       Berpakaian secara bagus dan rapi, tidak kusut dan kumal.

4.       Bagi petugas wanita tidak diperbolehkan menggunakan make-up yang berlebihan atau memakai perhiasan yang menyolok.

5.       Selalu mencukur atau merawat kumis serta jenggot.

6.       Hindari rasa mengantuk dan bersin di muka umum.

7.       Rapikan rambut, hindari bau badan, dan keringat di pakaian yang dapat membuat tamu kurang senang.

8.       Tidak memakai parfum secara berlebihan dan terlalu merangsang

 
2.13          Cara Kerja Bartender Dalam Melayani Tamu

Ada beberapa tahapan kerja yang harus dilakukan oleh seorang bartender dalam melakukan pelayanan di bar antara lain :
1.        Dapat menguasai keadaan dan tidak gugup.

2.        Menguasai Bahasa Inggris untuk komunikasi dua arah.

3.        Memperhatikan keinginan tamu yang dilayani tanpa pilih kasih atau pandang bulu, berlaku adil dan tidak menyampingkan yang lain.

4.        Melayani dengan muka ceria, sopan, murah senyum, dan tidak lupa greeting.

5.        Jaga kebersihan dan kesehatan tubuh dengan uniform yang bersih pula.

Salah satu tugas penting dari seorang bartender adalah membuat dan menciptakan berbagai macam jenis minuman dengan baik sesuai dengan standart resep yang telah ditentukan, oleh sebab itu bartender dituntut untuk lebih banyak mengetahui jenis minuman dan cara penyajian serta pelayanannya. Seorang bartender harus paham akan perbandingan dari tiap-tiap bahan dasar dalam pembuatan minuman baik minuman cocktail maupun minuman moctail. Agar mutu produknya tetap terjaga dan berkualitas sehingga tamu tidak merasa dirugikan.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang bartender untuk menarik perhatian tamu antara lain :
a)        Penampilan yang menarik

Penampilan seorang bartender haruslah menarik serta memiliki kebersihan anggota tubuh yang baik. Aroma tubuh yang wangi dan kerapian yang harus tetap dijaga serta sikap humoris dalam melayani tamu. Menjaga ucapan disaat berbicara langsung dengan tamu, tidak asal bicara serta tidak mencampuri pembicaraan tamu saat tamu tidak membutuhkan bartender berbicara pada tamu tersebut.
b)        Atraksi (Jugling / Working Flair)

Seorang bartender harus mempunyai keahlian dalam melempar botol atau dengan kata lain, bartender adalah juggling. Atraksi ini dilakukan dihadapan tamu langsung sambil menikmati minuman yang telah disuguhkan. Jugling bisa dilakukan misalnya dengan melempar shaker kea rah belakang atau punggung sibartender, ditangkap, dilempar lagi ke atas dengan kondisi di udara memutar sampai minuman tersebut tercampur dengan baik.
c)        Kreasi Minuman Yang Sesuai Selera Tamu

Minuman-minuman yang biasa disajikan seorang bartender harus dapat memuaskan tamu di bar, dapat menambah dan meningkatkan tingkat penjualan minuman. Sehingga kreasi minuman yang disuguhkan harus baru dan belum ada bar yang membuat sebelumnya.
 
2.14     Cara Membuat Minuman Campuran

Salah satu keuntungan dalam pengelolaan suatu bar dapat diperoleh dari hasil penjualan minuman terutama minuman campuran. Ada beberapa cara untuk membuat minuma campuran, yaitu sebagai berikut :

1.        Shaking; yaitu membuat minuman campuran dengan cara mengocok dalam shaker (alat pengocok), disaring dan langsung dituangkan kedalam gelas penyaji. Cara seperti ini digunakan untuk membuat minuman campuran yang bahan-bahannya sulit dicampur atau dilarutkan seperti susu dan telur ayam, contohnya dalam pembuatan pinklady, slide car.

2.        Stiring; yaitu membuat campuran dengan cara mengaduk di dalam gelas penyaji sebelum minuman disajikan. Semua bahan dituangkan ke dalam gelas penyaji, diaduk sampai rata hingga semua bahan tercampur dengan baik dan kemudian disajikan. Contohnya dalam pembuatan orange squash, lemon squash, camparisoda, dan sebagainya.

3.        Blending; yaitu membuat minuman campuran dengan menggunakan electric blender untuk mengaduknya kemudian menuangkannyake dalam gelas penyaji. Contohnya adalah dalam pembuatan mixed juice (sari buah campur).

4.        Floating; yaitu dengan cara menuangkan berbagai jenis minuman satu per satu secara berurutan ke dalam gelas penyaji sehingga masing-masing Nampak terpisah / tidak tercampur dalam gelas. Contohnya adalah dalam pembuatan coffee float, rainbow, dan sebagainya.

5.        Preparing; yaitu dengan cara menuangkan langsung ke dalam gelas penyaji. Minuman bahan bakunya disajikan dengan dilengkapi mudler (pengaduk) sedangkan bahan campurannya dituangkan ke dalam gelas yang telah terisi bahan baku tadi di hadapan tamu dan diaduk sendiri oleh tamu. Contohnya dalam pembuatan whisky soda, gin tonic, dan sebagainya.

6.        Mixing; yaitu minuman campuran dengan cara mengaduk dalam gelas pencampur (mixing glass) dengan menggunakan sendok panjang (long bar spoon) lalu disaring dengan penyaring cocktail (cocktail strainer) dan kemudian dituangkan. Contohnya dalam pembuatan martini cocktail.

Setiap pencampuran minuman harus sesuai dengan resep,serta menggunakan alat-alat ukur yang sudah ditentukan seperti jigger, spoon, measuring glass dan sebagainya. Tidak boleh menggunakan taksiran sebagai ukuran, sekalipun bartender tersebut sudah sangat berpengalaman.

 
BAB III
PENUTUP
 
3.1         Kesimpulan

Food and beverage adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional. Food and Beverage Depertment terbagi atas 2 bagian : Food and Beverage Product dan Food and Beverage Service.
Food and Beverage service terbagi atas 4 bagian : Restoran, Bar, Banquet, Steward, dan Room Service. Bar adalah suatu tempat yang duorganisasikan secara komersil dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di dalam sebuah Hotel, kadang-kadang berdiri sendiri di luar Hotel, dimana seseorang bisa mendapatkan pelayanan segala macam minuman baik yang beralkohol maupun yang tidak beralkohol kecuali minuman panas seperti kopi dan teh. Minuman yang disediakan dan dijual di bar terutama adalah minuman beralkohol.
Menurut fungsinya, bar dapat dibedakan antara Service Bar dan Public Bar. Yang dimaksud dengan Service Bar adalah bar yang pada umumnya terletak dalam sebuah Hotel, dimana para Bartender tidak langsung berhubungan dengan para tamu, bahkan kadang-kadang tidak terlihat oleh tamu. Sedangkan yang dimaksud dengan Public Bar adalah bar yang terdapat dalam sebuah Hotel maupun diluar Hotel ( Berdiri Sendiri ), lokasinya terlihat oleh tamu, tamu dapat bertemu dan pesan minuman kepada bartender atau peramu minuman.
Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman campuran, menciptakan resep-resep baru, dapat menghitung harga jual (cost) yang diperlukan serta menciptakan daya tarik tersendiri pada minuman tersebut.
 
3.2         Saran

Demikian pemaparan tentang “Prosedur Pelayanan Bartender Food And Beverage” oleh penulis. Penulis sadar masih ada kekurangan dalam penulisannya. Untuk itu, penulis berharap kepada pembaca bersedia memberikan saran maupun kritik kepada penulis mengenai makalah ini. Meskipun demikian, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

 
DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment