Biarkan kata-kata aneh terbentuk, hanya menuangkan semuanya disini karna itu didalam pikirku

Sunday, February 4, 2024

Makalah Atropometri Tentang (Pengukuran Antropometri)

MAKALAH
Antropometri
“Pengukuran Antropometri”


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:


KELOMPOK ....
1. .........................................
2. .........................................
3. .........................................
4. .........................................
5. .........................................


SMA/SMK ..........................................................
TAHUN AJARAN 20..../20....

KATA PENGANTAR
 
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmad-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah tentang " PENGUKURAN ANTROPOMETRI ". Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian dari tugas.
Tersusunnya makalah PENGUKURAN ANTROPOMETRI  ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh Dosen.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna dalam menyusun makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki. Maka saran dan koreksi yang bersifat membangun sangat saya butuhkan dari Dosen.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan pembaca.
 
Palembang,   .......................... 20....
Penyusun



(..................................)
 

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
 
BAB I PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang

1.2         Tujuan Penulisan

 
BAB II PEMBAHASAN
2.1         Definisi Antropometri

2.2         Kegunaan Antropometri

2.3         Keunggulan dan Kelemahan Antropometri

2.4         Kesalahan Dalam Antropometri

2.5         Parameter ( Ruang Lingkup ) Antropometri

 
BAB III PENUTUP
3.1         Kesimpulan

3.2         Saran

 
DAFTAR PUSTAKA
  

BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1         Latar Belakang

Penggunaan antropometri sebagai salah satu metode untuk mengukur status gizi masyarakat sangat luas. Antropometri berasal dari kata antrophos dan metros. Antrophos memiliki arti tubuh, sedangkan metros adalah ukuran. Antropometri yaitu ukuran dari tubuh. Antropometri adalah cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakan di masyarakat. Antropometri dalam pengertian adalah suatu sistem pengukuran ukuran dan susunan tubuh dan bagian khusus tubuh (Potter & Perry, 2006). Contoh penggunaan: Program gizi masyarakat dalam pengukuranstatus gizi balita, Kegiatan penapisan status gizi masyarakat.
Pengertian pertumbuhan (growth) dan perkembangan mencakup peristiwa yang statusnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan merupakan Peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi sampai remaja. Pertumbuhan lebih menekankan pada fisik, sedangkan perkembangan lebih menekankan padamental dan kejiwaan seseorang. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu, yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Kecepatan pertumbuhan berbeda pada setiap tahapan kehidupan, hal ini dipengaruhi oleh:
1.         Kompleksitas dan ukuran dari organ

2.         Rasio otot dengan lemak tubuh (Supariasa, dkk, 2001).

Perkembangan (development) menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsi di dalamnya termasuk pula perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan atau penampilan kemampuan (skill) yang diakibatkan oleh kematangan sistem saraf pusat, khususnya diotak.Perkembangan anak yang sehat searah (paralel) dengan pertumbuhannya (Jelliffe DB, 1989).
 
1.2         Tujuan Penulisan

Tujuan pengukuran antropometri tersebut guna mengetahui mengenai pertumbuhan tubuh anak melalui pengukuran tubuh yang dilakukan.

 
BAB II
PEMBAHASAN
 
2.1         Definisi Antropometri

Pengertian istilah “nutritional anthropometry” mula-mula muncul dalam “Body measurements and Human Nutrition” yang ditulis oleh Brozek pada tahun 1966 yang telah didefinisikan oleh Jelliffe (1966) sebagai: “Pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang berbeda. Pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan, dan ukuran komposisi tubuh yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan massa tubuh yang bebas lemak”.
 
2.2         Kegunaan Antropometri

Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh, seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
 
2.3         Keunggulan dan Kelemahan Antropometri

1.        Keungggulan Antropometri

a.         Prosedur sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel cukup besar.

b.         Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli.

c.         Alat murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dandibuat di daerah setempat.

d.        Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan.

e.         Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau.

f.          Umumnya dapat mengidentifikasi status buruk, kurang dan baik.

g.         Dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode tertentu.

h.         Dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang rawan terhadap gizi

2.        Kelemahan Antropometri

a.         Tidak sensitive : tidak dapat mendeteksi status gizi dalamwaktu singkat.

b.         Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi.

c.         Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi

  
2.4         Kesalahan Dalam Antropometri

Ada beberapa kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi dalam melakukan pengukuran Antropometri, seperti:
1.        Kesalahan pengukuran

2.        Kesalahan alat

3.        Kesalahan tenaga yang mengukur


Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan pengukuran, antara lain:

1.        Memilih alat ukur yang sesuai

2.        Membuat aturan pelaksanaan pengukuran

3.        Pelatihan petugas

4.        Peneraan alat ukur secara berkala

5.        Pengukuran silang antar observer dan pengawasan (uji petik)

 
2.5         Parameter (Ruang Lingkup) Antropometri

Antropometri bisa sangat luas terapannya, tergantung pada pemahaman teoritis ilmuwan untuk mengaplikasikannya. Pemahaman teoritis ini mencangkup paling tidak ilmu kedokteran, kesehatan, biologi, pertumbuhan, gizi, dan patologi. Antropometri terbagi menjadi antropometri hidup dan antropometri skeletal- subdental. Hal ini karena antropologi biologis mencangkup rentang waktu, masa lalu dan masa kini, maka pengukuran dalam antropologi diaplikasikan ke rangka dan gigi maupun ke badan manusia hidup.
Dari beberapa pengukuran antropometri, yang paling sering digunakan untuk menemukan keadaan pertumbuhan pada masa balita adalah :
A.      Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur.Pada usia beberapa hari, berat badan akan mengalami penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar 10% dari berat badan lahir.
B.       Tinggi Badan

Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering di sebut denganpanjang badan.pada bayi bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar kurang lebih 50cm. pada tahun pertama, pertambahan nya adalah 1,25cm /bln (1,5x panjang badan lahir). Penambahan tersebut akan berangsur- angsur berkurang sampai usia 9 thn, yaitu hanya sekitar 5 cm/thn baru pada masa pubertas ada peningkatan pertumbuhan tinggi badan yg cukup pesat yaitu 5-25cm /thn pada wanita, sedangkan pada laki-laki peningkatannya sekitar 10-30 cm /thn. Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18-20 thn.
C.       Lingkar Kepala

Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relative konstan dan tidak dipengaruhi oleh factor ras, bangsa, dan letak geografis.Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar ±44cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun;tahun pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah ±10cm.
D.      Lingkar lengan atas (lila)

Pertambahan lingkar lengan atas ini relative lambat. Saat lahir lingkar lengan atas sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm. selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun.
E.       Lipatan Kulit

Tebalnya lipatan kulit pada daerah tricepsdan subskapular merupakan refleksi pertumbuhan jaringan lemak dibawah kulit yang mencerminkan kecukupan energy.Apabila anak mengalami defisiensi kalori. Maka lipatan kulit menipis, lipatan tersebut akan menebal bila anak kelebihan energy.

 
BAB III
PENUTUP
 
3.1         KESIMPULAN

Pengukuran antropometri ini dimaksudkan untuk mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran). Dalam pengukuran antropometri ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : tergantung umur dan tidak tergantung umur.
 
3.2         SARAN

Setelah mengetahui pengetahuan tentang pengukuran antropometri yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahaminya, karena sangat penting dalam bidang
 

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk keperawatan dan bidan). Salemba Medika, Jakarta

No comments:

Post a Comment