Najis

Majelis Ilmu Fiqih Bersama

Ustadz Ahmad Syarifuddin, S.Th.I

Kitab/Ilmu Fiqih

Najis

 

ZTMedia

Najis : Jijik, kotoran, atau tidak suci

Najis menurut bahasa arab yang bermakna al-qadzarah ( القذارة ) yang artinya adalah kotoran.

Najis adalah kotor yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Subhana Wa Ta’ala.

Definisi Najis menurut istilah agama (Syar’i) diantaranya:

• Najis menurut Imam Syafi’i adalah sesuatu yang dianggap kotor dan mencegah sahnya sholat tanpa ada hal yang meringankan.
• Najis menurut Imam Malikie adalah sifat hukum suatu benda yang mengharuskan seseorang tercegah dari kebolehan melakukan sholat bila terkena atau berada didalamnya.

Macam-Macam Najis

• Najis Mukhaffafah (Najis Ringan) adalah najis yang cara membersihkannya cukup dengan dipercikan air dibagian terkena najis, meskipun bekas najisnya masih melekat.

Contoh : Air seni/kencing bayi laki-laki yang masih menyusui (belum bisa makan)

• Naji Mutawassithah (Najis Sedang) adalah najis yang cara membersihkannya harus dihilangkan sampai tuntas. Bisa dengan disiram dengan air sampai bersih, digosok dengan tanah atau benda lain, atau dengan cara lainnya. Dibersihkan sampai hilang/tuntas mulai dari bau, warna, dan rasanya.

Contoh : Air seni (kencing), darah, kotoran manusia atau hewan kecuali anjing, darah haid, nanah dll.

Najis Mutawassithah dibagi menjadi dua:

1. Najis Ainiyah adalah najis yang masih terlihat wujudnya, warnanya, dan rasanya, maupun baunya. Cara menyucikannya dengan mengilangkan zat, warna, rasa dan baunya.
2. Najis Hukmiyah adalah najis yang kita yakini adanya, namun tidak nyata wujudnya, baunya, rasanya, dan warnanya. Contoh : Air seni/kencing yang sudah mengering

• Najis Mughallazhah (Najis Berat) adalah najis yang cara membersihkannya dengan dicuci sebanyak tujuh kali. (Pertama dibasu/dibersihkan dengan tanah, lalu dilanjutkan dengan dibasu air bersih sebanyak 6 kali).

Contoh : Air liur anjing, babi, dan anjing.

"Dan baca juga Asal Usul Mengapa Anjing Menjadi Najis yang berkaitan juga tentang materi Najis diatas."