MAKALAH
BIOLOGI
“Pengaruh Imunitas Tubuh Terhadap Penyebaran Corona Virus 19 (COVID 19)”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : ........................................
KELAS : ........................................
SMA/SMK ..................................................
TAHUN AJARAN ...........
Pengaruh Imunitas Tubuh Terhadap Penyebaran Corona Virus 19 (COVID 19)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan
pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian.
Virus Corona telah menginfeksi ratusan ribu orang di
seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sudah lebih dari 1.000 orang positif
terkena COVID-19. Memperkuat sistem imun tubuh merupakan salah satu cara yang
bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini. Tidak hanya virus Corona,
sistem imun tubuh yang kuat juga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit
lainnya.
Imunitas adalah mekanisme tubuh manusia untuk melawan, mengusir dan
memusnahkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Benda asing tersebut
bisa berupa bakteri, virus, organ transplantasi dan lain-lain. Jika
ditransplantasikan ke dalam tubuh maka tubuh akan menolaknya karena benda asing
tersebut dianggap bukan sebagai bagian dari jaringan tubuh. Benda asing
tersebut dianggap sebagai pendatang (invader) yang harus diusir. Oleh karena
itu, fungsi sistem imun perlu senantiasa dijaga agar imunitas tubuh kita kuat
dengan cara sebagai berikut:
1.
Mengonsumsi makanan
bergizi 4 sehat 5 sempurna.
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap
dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral. Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan dipecah
atas empat sumber nutrisi penting, yakni makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur,
buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu bila mampu. Konsep ini menekankan
pentingnya sebagai sumber kalori guna tenaga, protein guna pembangun,
sayur dan buah sumber vitamin dan mineral guna pemeliharaan.
Pada saat wabah COVID-19 ini konsumsi makanan yang kaya akan
antioksidan, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan lebih ditingkatkan karena
dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang mengganggu kerja sistem imun
sehingga imunitas tubuh menurun dan mudah terpapar COVID-19. Rempah rempah
seperti kunir, temulawak, bawang dan jahe juga baik untuk dikonsumsi menaikkan
sistem imun karena kandungannya diyakini dapat membantu tubuh melawan infeksi
dan meredakan peradangan.
2.
Berolahraga dengan
rutin.
Olahraga juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh
dan meredakan peradangan. Namun, perlu Anda ingat, olahraga yang dilakukan
secara teratur memiliki efek yang lebih baik terhadap sistem imun dibandingkan
olahraga yang hanya sesekali. Jadi, sempatkanlah untuk berolahraga setidaknya
30 menit setiap hari atau minimal seminggu 3-4 kali. Waktu olah raga bisa pagi
hari atau sore hari. Menjaga daya tahan tubuh diyakini bisa menghalau infeksi virus.
Kerja dari rumah (work from home) dan isolasi mandiri yang
diterapkan selama wabah korona ini justru membuat tubuh rentan minim aktivitas.
Kita kurang gerak malah menurunkan imun kita sehingga meningkatkan risiko
infeksi jika kita tidak olah raga secara rutin dengan intensitas sedang salah
satu contoh jalan cepat sehingga tubuh akan merilis hormon stres menurunkan
inflamasi, fungsi microbial killing, meningkatkan hemostasis (mekanisme tubuh
untuk melindungi diri dari proses pendarahan), juga meningkatkan sitokin (sel
imunitas tubuh). Olahraga bisa merangsang kinerja antibodi dan sel-sel darah
putih bisa bersirkulasi lebih cepat . Sel darah putih merupakan sel kekebalan
tubuh yang melawan berbagai penyakit.
3.
Berjemur di pagi hari.
Pagi hari dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk
berjemur di bawah sinar matahari. Di waktu inilah, banyak orang meyakini bisa
mendapatkan asupan vitamin D gratis secara alami dan bisa rutin kita dapatkan
karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya.
Apalagi kandungan vitamin D nyatanya cukup terbatas hanya dari jenis-jenis
makanan tertentu, seperti kuning telur dan susu. Manfaat berjemur di matahari
sebagai berikut:
Ø Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kandungan
vitamin D dari sinar matahari yang terbentuk akibat paparan sinar matahari
dapat membantu mencegah infeksi pada tubuh dan melawan penyakit, seperti
penyakit jantung, multiple sclerosis, beberapa jenis penyakit autoimun dan
kanker, serta flu. Bukan tidak mungkin bila rutin berjemur di bawah sinar
matahari setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga kita
akan terhindar dari virus corona covid-19.
Ø Memperkuat kesehatan tulang.
Kandungan
vitamin D3 dari sinar matahari berfungsi untuk merangsang penyerapan kalsium
dan fosfor yang dapat memperkuat tulang. Sebuah hasil studi menyebutkan vitamin
D3 dari sinar matahari ternyata memiliki peran penting untuk kepadatan tulang.
Vitamin D3 adalah vitamin larut dalam lemak yang terbentuk selama proses
pembuatan vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit. Hal inilah yang dapat
mengatur penyerapan kalsium dan pospor. Jadi, jika Anda memiliki kandungan
vitamin D3 yang lebih tinggi di dalam darah maka kecil kemungkinan Anda akan
menderita osteoporosis dan arthritis di kemudian hari.
Ø Mengurangi depresi ringan.
Kurang
paparan sinar matahari dapat menyebabkan kondisi gangguan yang dikenal dengan
Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD adalah depresi umum ringan yang dapat
terjadi pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung perkantoran dan
jarang keluar ruangan untuk berjemur. Maka dari itu, manfaat berjemur di bawah
sinar matahari pagi berikutnya adalah mengurangi stres. Hasil studi melaporkan
bahwa orang-orang yang berjemur di bawah sinar matahari pagi dapat terhindar
dari stres. Pasalnya, sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon
serotonin, yakni suatu hormon yang bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan
perasaan tenang.
Ø Meningkatkan kualitas tidur.
Berjemur
di bawah sinar matahari juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga kita
akan tidur lebih nyenyak di malam hari. Ketika sinar matahari mengenai mata,
sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal dalam otak dan produksi melatonin,
suatu hormon yang menimbulkan rasa kantuk dan membantu tidur.
Ø Menyembuhkan penyakit kulit.
Manfaat
berjemur di bawah sinar matahari juga dapat membantu proses penyembuhan
penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan infeksi
pada kulit lainnya. Menurut sebuah studi, terapi berjemur di pagi hari selama
empat minggu terbukti berhasil untuk menghilangkan gejala psoriasis secara
signifikan pada 84% partisipan.
4.
Mengelola stres dengan
baik dan meningkatkan keimanan ibadah kita.
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon
kortisol. Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat mengganggu kerja sistem imun
dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, upayakan untuk mengelola stres dengan
baik supaya sistem imun Anda tetap terjaga dan kuat melawan infeksi Covid-19.
Stres bisa dikendalikan dengan hal yang sederhana, misalnya dengan meningkatkan
keimanan ibadah kita, memandang dengan cerdas wabah virus ini, tidak panik dan
ciptakan jiwa pribadi optimis semua ini akan berakhir, dibalik kesulitan
akan datang kemudahan.
Manusia sebagai mahkluk ciptaan Nya , menerima ujian ini
sebagai tawakal ibadah kita kepada Allah akan naik derajad kita sebagai hamba
Nya jika kita lolos ujian ini. Allah tidak akan menurunkan ujian bagi umat Nya
diluar kemampuan umat Nya, jadi yakinlah kita bisa dan mampu melawan dan
melampaui masa sulit ini dengan jiwa yang sabar, tenang dan selalu memelihara
harapan positif ke depannya. Pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran
COVID-19 menerapkan social distancing, physical distancing, berdampak
bagi masyarakat berupa perasaan shock/stres, kemarahan, dan penolakan
peraturan, dengan pemahaman manfaat peraturan tersebut membuat masyarakat menerima
keadaan ini dalam rangka LINDUNGI DIRI dan LINDUNGI SESAMA.
Tetap di rumah. Jangan kemana-mana. Bekerja, belajar dan
beribadah di rumah adalah hal penting Anda dilakukan dan keakraban keluarga
meningkat karena lebih banyak waktu untuk kegiatan bersama. Komunikasi via
daring seperti Telepon, WA, MedSos begitu sangat penting di saat seperti ini
(Social Distancing/Physical Distancing). Tidak panik dengan habisnya stok
masker, hand sanitizer , tidak “panic buying” menyetok kebutuhan pokok secara
berlebihan.
5.
Beristirahat yang
cukup.
Walaupun terdengar sederhana, kurang tidur terbukti bisa
menimbulkan dampak yang buruk pada kesehatan. Salah satunya adalah penurunan
daya tahan tubuh, sehingga beragam penyakit dapat lebih mudah menyerang. Tidur
yang cukup dan berkualitas dapat membuat tubuh Anda lebih kuat melawan
paparan virus Corona.
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam setiap
harinya, sedangkan anak-anak memerlukan waktu tidur 10 jam atau lebih. Istirahat
yang cukup juga bisa memupuk produksi Sel T di dalam tubuh yaitu kelompok sel
kekebalan tubuh yang berperan penting dalam sistem imun terhadap virus.
6.
Pola hidup yang bersih
dan sehat.
Dalam kondisi wabah seperti ini pola hidup bersih sehat bisa
di terapkan :
Ø Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik
karena stok barang handsanitizer dan alkohol yang langka di pasaran saat tiba
di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan
dan aktivitas lain yang membutuhkan higienitas.
Ø Kurangi Kontak Langsung (Social Distancing).
Ø Tidak menyentuh wajah, hidung, dan mata dengan tangan yang
kotor atau belum dicuci dan tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat
batuk atau bersin atau gunakan tisu.
Ø Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada
dekat orang yang tidak sehat dan gejala batuk,demam.
Ø Menggunakan masker jika keluar rumah, diutamakan bagi yang
memiliki gejala dan positif COVID-19, dikarenakan harga masker yang melambung.
Ø Mandi dengan sabun, mengganti pakaian jika masuk ke rumah
sehabis bepergian. Hal ini yang paling utama karena membersihkan virus secara
menyeluruh dengan cara mudah, menyegarkan, rilex dan badan menjadi fresh.
Ø Hindari kontak dengan orang yang punya gejala/ pasien
COVID-19 dan Menghindari pergi ke daerah yang sudah terjangkit virus Corona
atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus.
Ø Masak daging dan telur sampai matang.
Ø Jika ada gejala segera periksa ke klinik kesehatan terdekat.
Disamping ikhtiar
tersebut diatas jangan lupa berdoa pada saat keluar rumah untuk suatu
kepentingan yang sifatnya urgent. Pola hidup yang bersih dan sehat ini
akan mengkuatkan sistem imun tubuh kita karena infeksi virus tidak masuk ke
tubuh kita.
7.
Hindari atau Jangan
Merokok
Mau
rokok nikotin atau elektronik, baik perokok pasif maupun aktif, terpapar
nikotin amat merugikan bagi sistem kekebalan tubuh. Nikotin bisa meningkatkan
kadar kortisol (hormon stres) yang mengurangi pembentukan antibodi sel B dan
respons antigen sel T (kelompok sel dalam sistem imun tubuh).
8.
Optimisme kegiatan
positif ditingkatkan
Meskipun
kita semua dikarantina, aktivitas tetap bisa lakukan dari rumah dari bekerja,
olah raga, belajar dan yang lain dengan cara yang kita mampu dan bisa, kecuali
untuk orang-orang yang harus keluar rumah untuk melaksanakan kewajibannya
seperti petugas kesehatan, satpam, tukang ojek online, penjual di pasar dan
yang lain. Perasaan tenang dan bahagia akan muncul jika kita bisa menyelesaikan
kewajiban kita (pekerjaan/tugas sekolah) sehingga sel imun akan terbentuk.
9.
Mengonsumsi suplemen
penunjang
Untuk mencegah
infeksi virus Corona, Anda juga dapat mempertimbangkan konsumsi suplemen yang
dapat memperkuat daya tahan tubuh. Suplemen penunjang ini belum begitu perlu
jika no. 1- 8 sudah diterapkan dengan baik, kecuali kondisi tubuh dalam keadaan
tidak fit/sakit suplemen sangat diperlukan untuk mempercepat terbentuknya sel
imun.
Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, terus
mengingatkan agar masyarakat menjaga dan memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh.
Jika imun kita terjaga maka jika kita lupa membawa masker atau hal lain yang
kita langgar tanpa sengaja, maka tubuh masih mempunyai TAMENG untuk menangkal
masuknya virus ke tubuh kita.
Sistem imun ini yang paling baik kita terapkan untuk menangkis COVID-19 karena kita cukup dengan membawa tubuh kita saja dengan sistem imun yang kuat, disamping langkah langkah lain yang di anjurkan pemerintah maupun fatwa MUI. Semoga masyarakat Indonesia dapat menyikapi secara cerdas atas ujian ini, menjadi pribadi optimis terus memlihara harapan positif saling bergandeng tangan bersatu melawan COVID-19.
DAFTAR PUSTAKA
AyoSemarang.com, Arif, Abdul. Tips Tingkatkan Sistem Imun
untuk Tangkis Covid-19, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/04/02/54679/wajib-baca-tips-tingkatkan-sistem-imun-untuk-tangkis-covid-19
(Dikutip Tanggal 15 Mei 2020).
www.alodokter.com, dr. Merry Dame Cristy Pane, Virus Corona (COVID 19). https://www.alodokter.com/virus-corona (Dikutip Tanggal 15 Mei 2020).
https://notemuza.blogspot.com/2020/05/makalah-biologi-pengaruh-imunitas-tubuh.html#more, Anonim, Makalah Biologi Tentang "Pengaruh Imunitas Tubuh Terhadap Penyebaran Corona Virus (COVID 19)" (Dikutip Tanggal 21 Mei 2020)
No comments:
Post a Comment