Biarkan kata-kata aneh terbentuk, hanya menuangkan semuanya disini karna itu didalam pikirku

Friday, May 15, 2020

Makalah Biologi Tentang "Pengaruh Imunitas Tubuh Terhadap Penyebaran Corona Virus (COVID 19)"

MAKALAH

BIOLOGI

Pengaruh Imunitas Tubuh Terhadap Penyebaran Corona Virus 19 (COVID 19)


 

D

I

S

U

S

U

N

OLEH:

 

NAMA    :    ........................................

KELAS     :    ........................................

 

SMA/SMK ..................................................

TAHUN AJARAN ...........


Pengaruh Imunitas Tubuh Terhadap Penyebaran Corona Virus 19 (COVID 19)

 

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Virus Corona telah menginfeksi ratusan ribu orang di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sudah lebih dari 1.000 orang positif terkena COVID-19. Memperkuat sistem imun tubuh merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini. Tidak hanya virus Corona, sistem imun tubuh yang kuat juga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit lainnya.

Imunitas adalah mekanisme tubuh manusia untuk melawan, mengusir dan memusnahkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Benda asing tersebut bisa berupa bakteri, virus, organ transplantasi dan lain-lain. Jika ditransplantasikan ke dalam tubuh maka tubuh akan menolaknya karena benda asing tersebut dianggap bukan sebagai bagian dari jaringan tubuh. Benda asing tersebut dianggap sebagai pendatang (invader) yang harus diusir. Oleh karena itu, fungsi sistem imun perlu senantiasa dijaga agar imunitas tubuh kita kuat dengan cara sebagai berikut:

1.        Mengonsumsi makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna.

Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan dipecah atas empat sumber nutrisi penting, yakni makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu bila mampu. Konsep ini menekankan pentingnya sebagai  sumber kalori guna tenaga, protein guna pembangun, sayur dan buah sumber vitamin dan mineral guna pemeliharaan. 

Pada saat wabah COVID-19 ini konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan lebih ditingkatkan karena dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang mengganggu kerja sistem imun sehingga imunitas tubuh menurun dan mudah terpapar COVID-19. Rempah rempah seperti kunir, temulawak, bawang dan jahe juga baik untuk dikonsumsi menaikkan sistem imun  karena kandungannya diyakini dapat membantu tubuh melawan infeksi dan meredakan peradangan.

 

2.        Berolahraga dengan rutin.

Olahraga juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Namun, perlu Anda ingat, olahraga yang dilakukan secara teratur memiliki efek yang lebih baik terhadap sistem imun dibandingkan olahraga yang hanya sesekali. Jadi, sempatkanlah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau minimal seminggu 3-4 kali. Waktu olah raga bisa pagi hari atau sore hari. Menjaga daya tahan tubuh diyakini bisa menghalau infeksi virus.

Kerja dari rumah (work from home) dan isolasi mandiri yang diterapkan selama wabah korona ini justru membuat tubuh rentan minim aktivitas. Kita kurang gerak malah menurunkan imun kita sehingga meningkatkan risiko infeksi jika kita tidak olah raga secara rutin dengan intensitas sedang salah satu contoh jalan cepat sehingga tubuh akan merilis hormon stres menurunkan inflamasi, fungsi microbial killing, meningkatkan hemostasis (mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari proses pendarahan), juga meningkatkan sitokin (sel imunitas tubuh). Olahraga bisa merangsang kinerja antibodi dan sel-sel darah putih bisa bersirkulasi lebih cepat . Sel darah putih merupakan sel kekebalan tubuh yang melawan berbagai penyakit.

 

3.        Berjemur di pagi hari.

Pagi hari dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari. Di waktu inilah, banyak orang meyakini bisa mendapatkan asupan vitamin D gratis secara alami dan bisa rutin kita dapatkan karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Apalagi kandungan vitamin D nyatanya cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu, seperti kuning telur dan susu. Manfaat berjemur di matahari sebagai berikut:

Ø  Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin D dari sinar matahari yang terbentuk akibat paparan sinar matahari dapat membantu mencegah infeksi pada tubuh dan melawan penyakit, seperti penyakit jantung, multiple sclerosis, beberapa jenis penyakit autoimun dan kanker, serta flu. Bukan tidak mungkin bila rutin berjemur di bawah sinar matahari setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga kita akan terhindar dari virus corona covid-19.

Ø  Memperkuat kesehatan tulang.

Kandungan vitamin D3 dari sinar matahari berfungsi untuk merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat memperkuat tulang. Sebuah hasil studi menyebutkan vitamin D3 dari sinar matahari ternyata memiliki peran penting untuk kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin larut dalam lemak yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit. Hal inilah yang dapat mengatur penyerapan kalsium dan pospor. Jadi, jika Anda memiliki kandungan vitamin D3 yang lebih tinggi di dalam darah maka kecil kemungkinan Anda akan menderita osteoporosis dan arthritis di kemudian hari.

Ø  Mengurangi depresi ringan.

Kurang paparan sinar matahari dapat menyebabkan kondisi gangguan yang dikenal dengan Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD adalah depresi umum ringan yang dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung perkantoran dan jarang keluar ruangan untuk berjemur. Maka dari itu, manfaat berjemur di bawah sinar matahari pagi berikutnya adalah mengurangi stres. Hasil studi melaporkan bahwa orang-orang yang berjemur di bawah sinar matahari pagi dapat terhindar dari stres. Pasalnya, sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni suatu hormon yang bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.

Ø  Meningkatkan kualitas tidur.

Berjemur di bawah sinar matahari juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga kita akan tidur lebih nyenyak di malam hari. Ketika sinar matahari mengenai mata, sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal dalam otak dan produksi melatonin, suatu hormon yang menimbulkan rasa kantuk dan membantu tidur.

Ø  Menyembuhkan penyakit kulit.

Manfaat berjemur di bawah sinar matahari juga dapat membantu proses penyembuhan penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan infeksi pada kulit lainnya. Menurut sebuah studi, terapi berjemur di pagi hari selama empat minggu terbukti berhasil untuk menghilangkan gejala psoriasis secara signifikan pada 84% partisipan. 


4.        Mengelola stres dengan baik dan meningkatkan keimanan ibadah kita.

Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol. Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat mengganggu kerja sistem imun dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, upayakan untuk mengelola stres dengan baik supaya sistem imun Anda tetap terjaga dan kuat melawan infeksi Covid-19. Stres bisa dikendalikan dengan hal yang sederhana, misalnya dengan meningkatkan keimanan ibadah kita, memandang dengan cerdas wabah virus ini, tidak panik dan ciptakan  jiwa pribadi  optimis semua ini akan berakhir, dibalik kesulitan akan datang kemudahan.

Manusia sebagai mahkluk ciptaan Nya , menerima ujian ini sebagai tawakal ibadah kita kepada Allah akan naik derajad kita sebagai hamba Nya jika kita lolos ujian ini. Allah tidak akan menurunkan ujian bagi umat Nya diluar kemampuan umat Nya, jadi yakinlah kita bisa dan mampu melawan dan melampaui masa sulit ini dengan jiwa yang sabar, tenang dan selalu memelihara harapan positif ke depannya. Pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19  menerapkan social distancing, physical distancing, berdampak bagi masyarakat berupa perasaan shock/stres, kemarahan, dan penolakan peraturan, dengan pemahaman manfaat peraturan tersebut membuat masyarakat menerima keadaan ini dalam rangka LINDUNGI DIRI dan LINDUNGI SESAMA.

Tetap di rumah. Jangan kemana-mana. Bekerja, belajar dan beribadah di rumah adalah hal penting Anda dilakukan dan keakraban keluarga meningkat karena lebih banyak waktu untuk kegiatan bersama. Komunikasi via daring seperti Telepon, WA, MedSos begitu sangat penting di saat seperti ini (Social Distancing/Physical Distancing). Tidak panik dengan habisnya stok masker, hand sanitizer , tidak “panic buying” menyetok kebutuhan pokok secara berlebihan. 

 

5.        Beristirahat yang cukup.

Walaupun terdengar sederhana, kurang tidur terbukti bisa menimbulkan dampak yang buruk pada kesehatan. Salah satunya adalah penurunan daya tahan tubuh, sehingga beragam penyakit dapat lebih mudah menyerang. Tidur yang cukup dan berkualitas  dapat membuat tubuh Anda lebih kuat melawan paparan virus Corona.

Orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam setiap harinya, sedangkan anak-anak memerlukan waktu tidur 10 jam atau lebih. Istirahat yang cukup juga bisa memupuk produksi Sel T di dalam tubuh yaitu kelompok sel kekebalan tubuh yang berperan penting dalam sistem imun terhadap virus.

6.        Pola hidup yang bersih dan sehat.

Dalam kondisi wabah seperti ini pola hidup bersih sehat bisa di terapkan :

Ø     Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik karena stok barang handsanitizer dan alkohol yang langka di pasaran saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan aktivitas lain yang membutuhkan higienitas.

Ø      Kurangi Kontak Langsung (Social Distancing).

Ø    Tidak menyentuh wajah, hidung, dan mata dengan tangan yang kotor atau belum dicuci dan tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu.

Ø      Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak sehat dan gejala batuk,demam.

Ø    Menggunakan masker jika keluar rumah, diutamakan bagi yang memiliki gejala dan positif COVID-19, dikarenakan harga masker yang melambung.

Ø      Mandi dengan sabun, mengganti pakaian jika masuk ke rumah sehabis bepergian. Hal ini yang paling utama karena membersihkan virus secara menyeluruh dengan cara mudah, menyegarkan, rilex dan badan menjadi fresh.

Ø      Hindari kontak dengan orang yang punya gejala/ pasien COVID-19 dan Menghindari pergi ke daerah yang sudah terjangkit virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus.

Ø       Masak daging dan telur sampai matang.

Ø       Jika ada gejala segera periksa ke klinik kesehatan terdekat.

Disamping ikhtiar tersebut diatas jangan lupa berdoa pada saat keluar rumah untuk suatu kepentingan yang sifatnya  urgent. Pola hidup yang bersih dan sehat ini akan mengkuatkan sistem imun tubuh kita karena infeksi virus tidak masuk ke tubuh kita.

7.        Hindari atau Jangan Merokok

Mau rokok nikotin atau elektronik, baik perokok pasif maupun aktif, terpapar nikotin amat merugikan bagi sistem kekebalan tubuh. Nikotin bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) yang mengurangi pembentukan antibodi sel B dan respons antigen sel T (kelompok sel dalam sistem imun tubuh).

8.        Optimisme kegiatan positif ditingkatkan

Meskipun kita semua dikarantina, aktivitas tetap bisa lakukan dari rumah dari bekerja, olah raga, belajar dan yang lain dengan cara yang kita mampu dan bisa, kecuali untuk orang-orang yang harus keluar rumah untuk melaksanakan kewajibannya seperti petugas kesehatan, satpam, tukang ojek online, penjual di pasar dan yang lain. Perasaan tenang dan bahagia akan muncul jika kita bisa menyelesaikan kewajiban kita (pekerjaan/tugas sekolah) sehingga sel imun akan terbentuk.

9.        Mengonsumsi suplemen penunjang

Untuk mencegah infeksi virus Corona, Anda juga dapat mempertimbangkan konsumsi suplemen yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Suplemen penunjang ini belum begitu perlu jika no. 1- 8 sudah diterapkan dengan baik, kecuali kondisi tubuh dalam keadaan tidak fit/sakit suplemen sangat diperlukan untuk mempercepat terbentuknya sel imun.

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, terus mengingatkan agar masyarakat menjaga dan memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh. Jika imun kita terjaga maka jika kita lupa membawa masker atau hal lain yang kita langgar tanpa sengaja, maka tubuh masih mempunyai TAMENG untuk menangkal masuknya virus ke tubuh kita.

Sistem imun ini yang paling baik kita terapkan untuk menangkis COVID-19 karena kita cukup dengan membawa tubuh kita saja dengan sistem imun yang kuat, disamping langkah langkah lain yang di anjurkan pemerintah maupun fatwa MUI. Semoga masyarakat Indonesia dapat menyikapi secara cerdas atas ujian ini, menjadi pribadi optimis terus memlihara harapan positif saling bergandeng tangan bersatu melawan COVID-19.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

AyoSemarang.com, Arif, Abdul. Tips Tingkatkan Sistem Imun untuk Tangkis Covid-19, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/04/02/54679/wajib-baca-tips-tingkatkan-sistem-imun-untuk-tangkis-covid-19 (Dikutip Tanggal 15 Mei 2020).

www.alodokter.com, dr. Merry Dame Cristy Pane, Virus Corona (COVID 19). https://www.alodokter.com/virus-corona (Dikutip Tanggal 15 Mei 2020).

https://notemuza.blogspot.com/2020/05/makalah-biologi-pengaruh-imunitas-tubuh.html#more, Anonim, Makalah Biologi Tentang "Pengaruh Imunitas Tubuh Terhadap Penyebaran Corona Virus (COVID 19)" (Dikutip Tanggal 21 Mei 2020)

No comments:

Post a Comment