Majelis Ilmu Fiqih
Bersama
Ustadz Ahmad
Syarifuddin, S.Th.I
Kitab/Ilmu Fiqih
Istinja
Istinja menurut bahasa kata Istinja ( اسنتجاء ) berasal dari bahasa Arab yang artinya mengilangkan/membersihkan kotoran.
Istinja (secara umum) yaitu membersihkan kotoran sehabis buang hajat dengan menggunkan air atau batu.
Istinja adalah membersihkan diri dari segala kotoran yang keluar dari qubul dan dubur manusia atau sehabis ba'ul dan ghoib.
Ba'ul : Buang air kecil
Ghoib : Buang air besar
Menurut hadist dari Anas "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam masuk ke tempat buang hajat lalu saya dan seorang pemuda sebaya saya membawakan satu bejana air dan satu tombak kecil lalu beliau ber-Istinja (bersuci) dengan air itu". (H.R Bukhari dan Muslim)
Hukum Istinja adalah wajib, semua umat Muslim Wajib ber-Istinja ketika ada hadats atau kotoran/najis yang keluar dari qubul dan dubur.
Istinja yang benar dilakukan adalah ketika seseorang benar-benar bersih dalam menghilangkan/membersihkan kotorannya (ber-Istinja). Dan apabila seseorang masih ragu atas Istinja-nya, maka bersihkanlah kembali kotoran yang ada hingga bersih.
Dalam hadist Ibnu Abbas "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah melewati dua kuburan. Kemudian beliau bersabda : Kedua penghuni ini sungguh sedang mendapatkan azab. Dan tidaklah keduanya di azab karena melakukan dosa besar. Adapun salah satunya karena berbuat naminah (adu domba) dan yang kedua karena tidak membersihkan air kencingnya (Ba'ul)/tidak ber-Istinja {H.R Bukhari dan Muslim No.292}
Penyebab orang disiksa didalam kubur :
1. Namina (adu domba) dan Ghibah
2. Orang tidak membersihkan ba'ulnya/tidak ber-Istinja
Tata Cara (Sunnah) Ber-Istinja (masuk WC) :
- Ketika masuk ke dalam WC dan henda ber-Istinja maka bacalah basmallah dan membaca do'a masuk WC.
- Masuk WC mendahulukan kaki kiri.
- Hendaklah membuka barang-barang yang memiliki lafadz Allah-nya.
- Hendaklah memakai sendal, sepatu, atau terompah saat masuk ke dalam WC, agar tidak menginjak najis.
- Hendaklah memakai penutup kepala seperti peci, topi, handuk, dan lain-lain.
- Buang air kecil (Ba'ul) dan buang air besar (Ghoib) tidak boleh menghadap kiblat ataupun membelakangi kiblat.
- Jangan membuang air kecil (Ba'ul) dan buang air besar (Ghoib) di lubang-lubang, disebabkan ada jin/syaitan, hewan/binatang yang bersarang atau didalamnya.
- Jangan buang air kecil (Ba'ul) dan buang air besar (Ghoib), di air, genangan air/got, tempat umum, dijalan/tempat lalu lintas, permukiman umum, dan hutan.
- Ketika keluar WC, mendahulukan kaki kanan dan membaca do'a keluar WC.
Catatan Penting :
- Syaitan adalah gelar yang diberikan kepada makhluk (Allah Subhana Wa Ta'ala) yang berbuat dan berperilaku jahat.
- Jin terbagi menjadi 2 :
- Syaitan : Tempat tinggal ; di air, laut, sungai, tempat yang lembab, rumah tanpa penghuni, dan kuburan yang jarang/tidak di ziarahi.
- Jin Muslim : Tempat tinggal ; di masjid, musholah, dan gunung/pergunungan.
- Ruqsho adalah keringanan dari Allah Subhana Wa Ta'ala.
- Hal-hal yang tidak wajib saat menjawab salam:
- Ketika Wudhu.
- Ketika didalam WC dan kamar mandi.
- Ketika didahului dengan kata-kata/kalimat lain.
- Apabila sedang berwudhu, tapi ada yang mengucapkan salam saat berwudhu, maka cukup menjawab/membalasnya dengan kalimat tasbih tanpa menambahkan kalimat lainnya. Dan apabila menjawab/menambahkan kalimat lainnya, maka wudhu (sedang berwudhunya) menjadi batal, dan harus mengulangi wudhunya kembali.
- Apabila ada keterbatasan (Disabilitas, sakit, dan lain-lain) dalam ber-Istinja maka bisa dibantu untuk membersihkannya (oleh keluarga). Dan apabila tidak bisa, maka bisa dilakukan dengan semampunya.
Masya Allah syukron akhi
ReplyDelete