Assalaamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatu.
Makan dan minum memang menjadi kebutuhan setiap
makhluk hidup, terutama manusia. Makan adalah sebuah kebutuhan yang tak mungkin bisa
kita tinggalkan. Karena dari makan dan minum lah kita bisa memperoleh asupan
tenaga dan gizi yang bisa menunjang kehidupan kita.
Tahukah kamu bahwa saat makan dan minum kita dianjurkan untuk duduk seperti
yang diriwayatkan didalam hadits.
Dalam sebuah riwayat sahabat Anas bin Malik menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang
minum sambil berdiri. Qatadah menjelaskan, “Lalu
kami bertanya, ‘Kalau makan?’ Beliau bersabda, ‘Kalau makan (sambil berdiri)
maka itu lebih buruk dan keji’.” (HR. Muslim)
Sementara
itu Abu Hurairah menuliskan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَ
يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ
“Janganlah seorang di
antara kalian minum sambil berdiri. Barang siapa yang lupa hal itu, hendaklah
ia memuntahkannya.” (HR. Muslim no. 2026)
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani menjelaskan bahwa makan dan minum sambil
duduk lebih menyehatkan, aman, enak, dan menjaga kehormatan. Sebab, apa yang
dimakan dan diminum sambil duduk akan melewati dinding perut dengan pelan dan
lembut. Sedangkan, minum sambil berdiri menyebabkan jatuhnya air ke dasar
perut dengan keras dan menghantamnya. Jika hal ini terjadi secara
berulang-ulang dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan perut menjadi longgar
dan lemah. Selanjutnya, perut akan sulit mencerna.
Dahulu, Nabi pernah minum sambil berdiri karena kondisi darurat yang
menghalanginya untuk minum sambil duduk, seperti keadaan sesak di tempat-tempat
yang suci. Beliau tidak menjadikan hal itu sebagai kebiasaan dan terus-menerus.
Di samping itu, makan sambil berjalan juga tidak sehat, sebagaimana yang telah
diketahui masyarakat muslim.
Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri dalam
keadaan tertekan dan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangat
aktif. Sehingga, ia melakukan kontrol penuh terhadap seluruh otot tubuh untuk
melakukan keseimbangan dan berdiri tegak. Hal itu membuat manusia tidak mampu
mendapat ketenangan dari organ tubuh yang berfungsi untuk aktivitas makan dan
minum. Ketenangan ini hanya diraih manusia saat dalam kondisi duduk. Sebab,
sejumlah otot dan syaraf dalam keadaan tenang dan santai, pancaindra normal,
serta respons sistem pencernaan terhadap makanan dan minuman juga semakin baik.
Fakta
lainnya, makan dan minum yang dilakukan dengan berdiri secara terus-menerus
akan membahayakan dinding usus dan berisiko menyebabkan luka pada lambung. Menurut
para dokter, 95% luka pada lambung terjadi di tempat-tempat jalan masuknya
makanan atau minuman. Saat berdiri, akan terjadi pengerutan otot pada
tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah. Ini
terkadang menyebabkan rasa sakit dan mengganggu fungsi pencernaan. Akibatnya,
seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Itulah anjuran makan dan minum sambil duduk dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang ternyata baik dari sisi medis. Karena setiap sunnah dijalankan dan dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pasti ada manfaat baik bagi kita dan semoga kita bisa meniru kebiasaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Dilansir Oleh:
Fakhruddin
Fakhruddin
Disadur
dari Buku; Tibbun
Nabawi, Karya Subhi Sulaiman, Penerbit Istanbul, Solo
Sangat berfaedah makasih infonya
ReplyDeleteBagus terima kasih informasinya
ReplyDelete